Basarnas Bengkulu Cari Korban Terseret Arus di Lentera Merah

Tim basarnas saat melakukan pencarian korban tenggelam di Lentera Merah Pulau Baai Bengkulu pada Minggu, 20 April 2025--GATOT/RK
Radarkoran.com - Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Bengkulu dan Tim SAR Gabungan melanjutkan upaya pencarian terhadap satu orang anak muda yang terseret arus saat menembak ikan di kawasan Lentera Merah Pulau Baai Bengkulu pada Sabtu, 19 April 2025.
Dari keterangan yang diterima pihak Basarnas Bengkulu, kasus terseret ombak bermula saat 3 orang kakak beradik pergi menembak ikan di perairan Lentera Merah Pulau Baai pada Sabtu, 19 April 2025 sekitar pukul 19.00 WIB. Mereka adalah M. Nuh, Herdi, dan Andika.
Namun hingga pukul 21.00 WIB korban M. Nuh dan Herdi belum keluar dari laut. Hal tersebut selanjutnya dilaporkan oleh Andika.
Mendapatkan informasi tersebut, tim Rescue langsung melakukan pencarian. Hingga pada Minggu Dini hari, 20 April 2025 pukul 02.00 WIB tim menemukan korban Nuh sedang mengapung menggunakan alat apung jerigen minyak dan berhasil ditemukan tim SAR Gabungan dengan keadaan selamat. Setelah itu, tim mengevakuasi ke Kapal Milik Basarnas dan diserahkan ke keluarga.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Segera Gelar Lelang Jabatan Eselon II
Kepala Kantor Basarnas Bengkulu, Muslikun Sodik mengatakan, tim SAR Gabungan melanjutkan pencarian hari-2 (20 April 2025) dengan melakukan penyelaman di sekitar lokasi korban diduga terseret arus, penyisiran sekitaran bibir Pantai Lentera Merah dan pencarian menggunakan RBB (Rigid Bouyancy Boat) milik Basarnas hingga tengah laut.
"Kami berharap korban Herdi cepat ditemukan, dan Operasi SAR hari ini diberikan kelancaran dan tidak ada korban jiwa atau Zero Accident," ujar Muslikun.
Untuk diketahui, ketiga korban yang mengalami insiden di Pantai Lentera Merah merupakan warga yang beralamat di RT 03 Kelurahan Teluk Sepang Kota Bengkulu. Ketiganya masih berstatus pelajar.