2024, Pembangunan JUT Desa Bumi Sari Direalisasikan

MENGUKUR : Pemerintah Desa Bumi Sari bersama dengan kepala dusun turun langsung mengukut Jalan Usaha Tani (JUT) yang akan dibangun tahun ini.--IYUS/RK

UJAN MAS RK - Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2024 ini, akan dimanfaatkan oleh Pemerintah Desa Bumi Sari Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, untuk membangun Jalan Usaha Tani (JUT) dan Pelat Duiker. Ini disampaikan Plt. Kepala Desa Bumi Sari, Japaruddin, S.Pd, M.Pd.

Dia menerangkan, JUT yang akan dibangun sepanjang 95 meter di dusun II. Pelaksanaan pembangunan JUT dan Pelat Duiker sistem Padat Karya Tunai sebagai upaya membantu pendapatan warga setempat.

"Pembangunan JUT dibutuhkan banyak orang, tentu ditunggu-tunggu realisasinya. Karena dapat mempermudah aktivitas masyarakat petani yang ingin ke sawah, sehingga menunjang produktifitas. Alasan lain pembangunan JUT, sebab salah satu langkah kongkrit penggunaan prioritas Dana Desa tahun 2024 adalah untuk pemulihan ekonomi. Apalagi sebagian besar penduduk di desa kami bermata pencarian dari hasil berkebun dan bertani," terang Kades, Kamis 18 Januari 2024.

Dalam pelaksanaan pembangunan JUT dan pelat duiker, perangkat desa dan kepala dusun turun ke lokasi guna memantau dan melaksanakan pengukuran, serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang lahannya terkena pembangunan.

BACA JUGA:DD Pungguk Meranti TA 2024 untuk Membangun SAB dan JUT

"Program yang akan kami kerjakan dalam pemanfaatan dana desa, merupakan hasil musyawarah bersama masyarakat. Prioritas kami, kegiatan yang akan dikerjakan merupakan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat, untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan. Karena, dana desa dikucurkan pemerintah pusat untuk kepentingan masyarakat di desa," paparnya.

Plt. Kades Japaruddin pun berharap, kegiatan pembangunan JUT dan Pelat Duiker dapat berjalan lancar tanpa kendala. Sehingga dengan tersedia sarana JUT, dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat petani dalam mengangkut hasil pertanian mereka. 

"Kalau transportasinya lancar, biaya angkut hasil pertanian pun menjadi lebih murah. Apa artinya? Pengeluaran masyarakat petani lebih murah, yang nantiakan berujung pada bertambahnya pendapatan mereka. Saya pun mengimbau agar masyarakat pemilik lahan yang terdampak pembangunan JUT bersama dengan pemerintah desa menyukseskan kegiatan ini, merawat bangunan tersebut nantinya," demikian Kades Japaruddin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan