Sudah Tau Belum? Selain Kartini: Kenali Sederet Pahlawan Wanita di Indonesia

KARTINI : Sederet pahlawan wanita di Indonesia--FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com- Guna memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, ternyata bukan hanya para lelaki saja yang berjuang. Tapi para wanita atau perempuan juga berjuang. Sama halnya dengan para pejuang lelaki, pejuang wanita atau perempuan juga mengorbankan tenaga, waktu, bahkan nyawa demi kemerdekaan dan kemajuan bangsa. Dengan itupula perjuangan yang dilakukan oleh wanita atau perempuan disebut juga pahlawan wanita.
Dalam berjuang meraih kemerdekaan Indonesia, para pahlawan wanita juga memiliki peran besar dalam berbagai bidang. Mulai dari pendidikan, perjuangan melawan penjajah, hingga memperjuangkan hak-hak perempuan.
Dilansir dari antaranews.com, Senin 21 April 2025, salah satu tokoh atau pahlawan wanita yang paling dikenal adalah Raden Ajeng Kartini, yang lahir di Jepara, Jawa Tengah, pada 21 April 1879.Kartini dikenal sebagai pelopor emansipasi wanita Indonesia. Melalui surat-suratnya, ia menyuarakan pentingnya pendidikan bagi perempuan pribumi agar tidak tertinggal dalam pembangunan. Gagasan-gagasannya yang progresif menjadikannya simbol perjuangan perempuan Indonesia. Untuk mengenang jasanya, tanggal lahir Kartini diperingati sebagai Hari Kartini setiap tahunnya.
Tapi perlu juga diketahui, jika perjuangan wanita di Indonesia tidak berhenti pada sosok Kartini saja. terdapat banyak pahlawan wanita yang juga berjasa besar bagi bangsa dan negara. Siapa saja?
Berikut daftar pahlawan wanita di Indonesia:
1. Dewi Sartika
Dewi Sartika dikenal sebagai tokoh pendidikan wanita di tanah Sunda. Pada tahun 1904, ia mendirikan Sekolah Kautamaan Istri di Bandung, yang bertujuan memberikan pendidikan dasar dan keterampilan hidup bagi perempuan. Atas jasanya, ia diangkat sebagai Pahlawan Nasional pada tahun 1966.
2. Martha Christina Tiahahu
Pejuang muda dari Maluku ini ikut berperang melawan Belanda bersama ayahnya, Kapitan Paulus Tiahahu. Ia terlibat langsung dalam pertempuran meski masih berusia belia. Martha Christina wafat di usia 18 tahun dalam perjalanan menuju pengasingan ke Jawa, dan jasadnya dibuang ke laut. Ia dikenang sebagai simbol keberanian perempuan Maluku.
3. Cut Nyak Dhien
???Cut Nyak Dhien berasal dari Aceh dan melanjutkan perjuangan suaminya, Teuku Umar, setelah gugur dalam pertempuran. Ia memimpin perlawanan rakyat Aceh secara gerilya dan dikenal karena kecerdikannya dalam strategi perang. Ia diangkat sebagai Pahlawan Nasional pada 2 Mei 1964.