3 Cara Mengatasi Lonjakan Gula Darah di Pagi Hari

Anda harus memperhatikan asupan makanan untuk mengatasi lonjakan darah tinggi. --FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Seperti yang diketahui, gula darah yang meningkat terlalu tinggi dapat menjadi gejala awal serangan diabetes. Ya biasanya, penderita diabetes menurunkan kadar gula darah mereka yang meningkat drastis dengan mengonsumsi obat. Tapi padahal ada cara yang bisa dilakukan di pagi hari untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Berikut ini penjelasannya:
1. Batasi asupan karbohidrat di malam hari
Cara alami menurunkan gula darah yang pertama dengan membatasi asupan karbohidrat di malam hari. Diet merupakan hal yang penting dalam mengelola diabetes dan karbohidrat adalah bagian penting dari diet.
Tubuh mengubah 100 persen karbohidrat yang kita konsumsi menjadi glukosa. Jadi penderita diabetes harus menggunakan perhitungan karbohidrat untuk mengetahui berapa banyak yang harus dikonsumsi. Lantaran setiap orang memiliki kebutuhan yangg berbeda. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menghindari lonjakan gula darah di pagi hari, kamu harus membatasi asupan karbohidrat pada malam hari sebelumnya.
Pada malam hari, kamu dapat konsumsi camilan tinggi serat dan rendah lemak seperti buah dan sayur, yoghurt, popcorn bebas lemak, telur rebus, serta lainnya.
2. Olahraga
BACA JUGA:Khasiat Daun Serai Campur Air Kayu Manis, Salah Satunya untuk Kesuburan Wanita
Olahraga dapat menurunkan gula darah dengan meningkatkan senstivitas insulin yang memungkinkan tubuh menggunakan insulin dan glukosa lebih efektif. Beberapa olahraga terbaik untuk menghindari lonjakan gula darah pada pagi hari, di antaranya berjalan, yoga, renang, dan tai chi.
3. Perhatikan asupan lemak
Lemak sehat adalah bagian penting dari diet. Mengonsumsi lebih sedikit lemak dan lebih banyak protein baiik untuk penderita diabetes. American Diabetes Association merekomendasikan untuk memasukkan lebih banyak lemak tak jenuh atau lemak trans dalam dietmu.
Lemak tak jenuh, seperti alpukat, kacang-kacangan, minyak canola, biji chia, selai kacang, ikan salmon, ikan tuna, dan lainnya. Sementara itu, lemak trans meliputi saus krim, daging giling, makanan olahan, produk susu tinggi lemak, serta lain-lain.