Ancaman dari KKB Papua, Akan Tingkatkan Serangan pada Pos TNI dan Polri
![](https://radarkepahiang.bacakoran.co/upload/3140231421662875958b1005b14d83b4.jpeg)
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengemukakan, KKB akan meningkatkan serangan pada pos TNI dan Polri di tahun 2024. --FOTO/NET
BACAKORAN RK - Organisasi yang mengatasnamakan sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) atau yang kerab disebut KKB, mengancam meningkatkan serangan pada pos TNI dan Polri di tahun 2024. Hal ini dikemukakan Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom dalam keterangan tertulisnya.
Dalam keterangannya, Sebby menyampaikan, penembakan yang menewaskan seorang prajurit TNI di Kali Mawar Distrik Ilu Kabupaten Puncak Jaya dan penyerangan pos militer di Titigi Kabupaten Intan Jaya Papua Tengah beberapa waktu lalu, merupakan bentuk komitmen TPNPN OPM.
"Aksi penyerangan ini adalah bentuk perlawanan untuk merebut kemerdekaan Papua dari kolonial Indonesia," tulisnya.
Sebby juga menyebutkan, keberadaan pos TNI dan Polri sangat mengancam warga sipil. Dengan dalih, keberadaan pos TNI-Polri di Titigi mengakibatkan warga sipil yang menjadi korban. Dia pun menyampaikan, per 1 Januari 2024 lalu, TPNPB Kodap VIII Intan Jaya sudah berkumpul serta bersatu, untuk melakukan rapat Kodap terkait aksi-aksi penyerangan yang akan digencarkan pada tahun 2024.
"Dalam hal ini, semua TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya berkumpul, tahun 2024 tetap melawan sampai akhirnya Papua merdeka penuh," terangnya di dalam keterangan tertulis tersebut.
BACA JUGA:Belum Sehari, Iklan Anies Baswedan Ditakedown, Ada Apa? Pengelola Videotron: Di Luar Kuasa Kami
Dalam kesempatan ini Sebby juga memberi klarifikasi mengenai sebuah video berdurasi 2 menit 9 detik, yang menyinggung bahwa penembakan di Puncak Jaya pada Jum'at 5 Januari 2024 lalu adalah balasan atas kematian mantan Gubernur Papua, almarhum Lukas Enembe.
"Video itu mereka singgung Lukas Enembe dan juga bilang Kodap III Ilu. Ya itu mungkin kekeliruan. Karena, TPNPB secara komando belum ada perintah serang militer Indonesia dengan dasar pembalasan atas kematian Lukas Enembe. Dan kami TPNPB bukan berjuang untuk Lukas Enembe, tapi perjuangan TPNPB sepenuhnya hanya untuk Papua merdeka," tegasnya.
Sebby juga menjelaskan bahwa di wilayah Kabupaten Puncak Jaya, hanya terdapat dua Kodap yakni Kodap Sinak dan Yambi. "Panglima Tinggi TPNPB itu Gen Goliath Naaman Tabuni bersama Komandan Operasi Umum TPNPB Mayjen Lekagak Telenggen, mereka bertanggung jawab atas perang Pembebasan Nasional Papua Barat yang dilakukan oleh pasukan TPNPB di 36 Kodap di seluruh tanah Papua," pungkasnya. (**)