Hanya 1 Kelas, Pemkab Benteng Tetap Jalankan Diklat Magang ke Jepang 2025

DIKLAT : Kepala Disnakertrans Bengkulu Tengah, Tarmizi, M.Psi mengatakan, pada tahun 2025 ini Pemkab Bengkulu Tengah tetap melaksanakan Diklat program magang ke Jepang.--Candra/RK

Radarkoran.com - Bagi masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) yang berniat mencari kerja hingga ke luar negeri, ada kabar baik disampaikan 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkulu Tengah. Apa? Lewat Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bengkulu Tengah, Pemkab Benteng  

memastikan bahwa program Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) persiapan ke Jepang tetap akan dilaksanakan pada tahun 2025 ini. 

"Untuk tahun 2025 ini, program Diklat magang ke Jepang tetap kita laksanakan. Hanya saja lantaran keterbatasan anggaran, kami hanya membuka satu kelas dengan kuota 16 peserta," jelas Kepala Disnakertrans Kabupaten Bengkulu Tengah, Tarmizi, M.Psi.

Lebih lanjut Tarmizi menyampaikan, meskipun dana terbatas, pihaknya tetap menjalin kemitraan dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kaizu, yang telah berpengalaman dan bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan. "Ya kami tetap menggandeng LPK Kaizu. Mereka mendukung pembiayaan, sebab anggaran dari kami memang minim pada tahun ini," papar Tarmizi. 

BACA JUGA:GOW Bengkulu Tengah Fokus pada Pemberdayaan dan Aksi Sosial

Ia pun menegaskan, pihaknya berupaya supaya kegiatan pelatihan dan penyaluran Pekerja Migran Indonesia dengan nama lain PMI dari Bengkulu Tengah tetap berlangsung setiap tahun. Ia menyebutkan kalau Bengkulu Tengah dikenal sebagai daerah yang aktif dalam pengiriman tenaga kerja ke luar negeri, terutama ke Jepang.

"Pada intinya, jangan sampai kegiatan membantu masyarakat mencari kerja dari kami Disnaker kosong. Karena kalau orang bicara PMI di Bengkulu, pasti teringat Bengkulu Tengah," terangnya. 

Tarmizi juga menambahkan, perkembangan dari program sebelumnya. Yakni, ada 21 peserta dari Diklat 2024 saat ini tengah mengikuti training center di Sumedang sebagai tahap akhir sebelum keberangkatan ke Jepang. "Mereka dijadwalkan berangkat bertahap, yakni antara Mei hingga September setelah lolos pelatihan. Sudah ada 4 orang yang lebih dulu berangkat dan sekarang sedang magang di Jepang," jelasnya lagi.

"Program Diklat tahun 2025 ini sendiri direncanakan akan dimulai pada bulan Juli dan berlangsung selama tiga bulan. Kami berharap kegiatan ini berjalan dengan lancar dan mencetak SDM berkualitas. Dengan demikian, program ini bisa mengurangi angka pengangguran dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," demikian Tarmizi. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan