Bengkulu Tengah Butuh Bantuan Puluhan Kontainer dan 2 Armada Sampah

Plt. Kepala DLH Bengkulu Tengah, Eka Nurmeini menyampaikan, pihaknya sudah mengusulkan proposal bantuan kontainer sampah dan armada sampah ke Pemprov Bengkulu. --FOTO/DOK
Radarkoran.com - Kabupaten Bengkulu Tengah terus berupaya melakukan penanganan sampah di daerah ini. Informasi terbaru, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bengkulu Tengah membutuhkan bantuan puluhan kontainer dan 2 armada sampah. Hal tersebut diutarakan Plt. Kepala DLH Bengkulu Tengah, Eka Nurmeini, SE, M.Pd.
Dia mengungkapkan, DLH Bengkulu Tengah sudah menyampaikan proposal bantuan 25 kontainer dan 2 armada pengangkut sampah ke Pemprov Bengkulu.
Usulan ini disampaikan karena beberapa waktu lalu Gubernur Bengkulu sempat menyampaikan ke media kalau Pemprov akan menyediakan anggaran untuk pengadaan truk dan kontainer sampah.
"Beberapa waktu yang lalu pak gubernur pernah menyampaikan bahwa Pemprov Bengkulu akan membeli truk dan kontainer sampah. Truk dan kontainer akan dibagikan ke kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu. Karena itu kita melalui pak bupati menyampaikan proposal bantuan, 2 truk dan 25 kontainer sampah," terangnya.
Lebih lanjut Eka menyampaikan, tahun 2025 ini DLH Bengkulu Tengah sudah mengalokasikan anggaran pengadaan 1 unit armada sampah tambahan. Tapi katanya, satu unit armada tambahan ini bukan truk melainkan mobil pikup. Selain itu, tahun 2025 ini DLH Bengkulu Tengah juga melakukan penambahan kontainer sampah.
"Tahun ini akan menambah satu unit armada jenis mobil pikup dan dua unit kontainer sampah. Penambahan armada ini sangat penting, karena saat ini kita hanya memiliki satu truk pengangkut sampah," jelasnya.
BACA JUGA: Bupati Benteng Ingatkan Pemdes Bersatu Sukseskan Koperasi Desa Merah Putih
Langkah penambahan armada sampah dan kontainer sejalan dengan program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bengkulu Tengah, Program Berbinar atau Bersih dan Bersinar. Dengan bertambahnya armada dan kontainer, diharapkan ke depan penanganan sampah di daerah ini bisa maksimal.
"Upaya lain yang kita lakukan saat ini, rutin gotong royong setiap Jum'at. Bahkan OPD, kantor camat serta pemerintah desa sudah menerapkan gotong royong membersihkan lingkungan masing-masing," paparnya.
Kemudian, DLH Bengkulu Tengah juga menginformasikan ke sekolah untuk menyiapkan 3 jenis tempat sampah. Yakni tempat sampah yang bisa didaur ulang, tempat sampah kering, dan tempat sampah basah.
"Kami pun mengharapkan kerja sama dari masing-masing sekolah, sampahnya biar kami yang mengangkutnya. Namun setiap bulannya sekolah harus membayarkan iuran sampah sebesar Rp 50 ribu ke kami. Uang iuran itu sebagai sumber PAD retribusi," demikian Eka.