Pemkab Rejang Lebong Serahkan Peralatan Pengelolaan Sampah
Bantuan berupa motor roda tiga sebagai peralatan pengelolaan sampah diserahkan oleh Pemkab Rejang Lebong--
CURUP RK - Sekretaris Kabupaten Rejang Lebong, Yusran Fauzi, ST menyerahkan bantuan peralatan pengelolaan sampah. Yaitu berupa 5 unit motor roda tiga untuk 5 kecamatan. Selain itu ada juga 150 tong sampah untuk 15 kecamatan serta bibit tanaman produktif seperti durian, pinang dan meranti.
Bantuan motor roda tiga diserahkan langsung Yusran Fauzi dan diterima secara simbolis oleh Camat Curup Selatan, Agustianto. Sedangkan bantuan tong sampah dan bibit pohon produktif diserahkan Asisten I Setkab Rejang Lebong Pranoto Majid, SH, M.Si dan Asisten II Dr. Asli Samin, S.Kep, M.Kep.
"Saat ini sedang musim hujan dan musim buah. Sehingga, volume sampah atau limbah buah meningkat. Jika dibuang sembarangan, dapat menyumbat drainase jalan. Dampaknya ketika hujan maka air akan meluap keluar dari drainase. Untuk itu, kita perlu mengimbau seluruh warga untuk sadar agar tidak membuang sampah sembarangan, " ungkap Yusran.
Terpisah Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rejang Lebong, Dhendi Novianto, SKM menjelaskan bahwa tahun 2023 DLH telah menambah 2 armada truk sampah yang disiagakan di wilayah Lembak.
"Tahun 2024 ini kita menyiapkan 325 tong sampah dari drum, 160 tong sampah berbahan fiber glass. 5 motor roda tiga dan 1 mobil pick up. Ditambah, 20 tong sampah fiber berkapasitas 1000 liter, " jelas Dhendi.
BACA JUGA:Bakar Sampah, Rumah di Rejang Lebong Nyaris Ludes Dilalap Si Jago Merah
Untuk 5 unit motor roda tiga, 3 unit diantaranya akan diberikan untuk 3 kecamatan yaitu Kecamatan Curup Selatan, Curup dan Sindang Kelingi.
"Sementara 2 motor lagi masih kita tunggu usulan permintaan dari kecamatan lain, " ungkap Dhendi.
Sedangkan 325 tong sampah berbahan drum, 160 tong sampah fiber dan 20 tong sampah fiber kapasitas 1.000 liter akan didistribusikan ke 15 kecamatan. Khusus desa-desa stunting dan desa wisata akan kita tambah sesuai kebutuhan.
"Untuk desa stunting dan desa wisata dapat menyampaikan usul permintaannya, " ucap Dhendi.
Diri nya juga menyebutkan telah mengusulkan penambahan lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Desa Guru Agung, Padang Ulak Tanding.
"Dalam 15 tahun kedepan, TPS Desa Tasik Malaya dan TPS Jambu Keling akan penuh. Sehingga dibutuhkan lokasi baru, " pungkas Dhendi.