Ternak Diserang Sakit Ngorok, Ini Langkah Distan Benteng Hadapi Idul Adha

KESEHATAN : Kepala Distan Kabupaten Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri, SP, MT mengungkapkan, tim kesehatan hewan akan melakukan pengecekan hewan ternak yang akan dijadikan hewan kurban. --CANDRA/RK

Radarkoran.com - Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, hewan ternak khususnya kerbau di Kabupaten Bengkulu Tengah sedang diserang penyakit ngorok. Bahkan berdasarkan catatan Dinas Pertanian (Distan) Bengkulu Tengah (Benten), sudah puluhan kerbau mati akibat serangan penyakit ini.

Nah, bagaimana Distan Benteng menghadapi Idul Adha. Karena seperti yang diketahui, lebaran idul adha atau lebaran kurban, ummat muslim melakukan penyembelihan hewan kurban sebagaimana perintah agama islam. Tak hanya satu atau dua ekor setiap tahunnya ummat muslim di Bengkulu menyembelih hingga ribuan ekor hwan kurban.  

Tim Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah akan turun langsung ke lapangan mengecek kesehatan hewan ternak khususnya sapi dan kerbau termasuk kambing atau domba, yang akan dijadikan hewan kurban. Hal ini disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Distan Bengkulu Tengah, Helmi Yuliandri, SP, MT. 

Dia menerangkan, tim dari kesehatan hewan harus turun langsung ke peternak ataupun pengepul hewan kurban, untuk melakukan pengecekan kesehatan. Hal ini harus dilakukan karena setiap hewan yang akan disembelih harus dalam keadaan sehat. Terlebih merupakan daerah perlintasan dan hewan ternak rentan terkena virus.

BACA JUGA:Ratusan CPNS Bengkulu Tengah Magang di Sekretariat Daerah Hingga Akhir Juni

"Tim kesehatan hewan akan memastikan seluruh ternak yang akan dijadikan hewan kurban dalam kondisi sehat, tidak terserang penyakit. Nanti, mereka 

akan turun langsung melakukan pengecekan untuk memastikan hewan kurban sehat dan layak dikonsumsi," terang Helmi Yuliandri. 

Lebih lanjut Dinas Kesehatan Hewan Kabupaten Bengkulu Tengah pun meminta peran aktif masyarakat khususnya para peternak. Dalam artian, jika ada 

hewan ternak yang diserang penyakit atau virus, maka secepatnya dilaporkan ke tim kesehatan hewan. Tujuannya, untuk mencegah penyebaran penyakit pada ternak meluas.

"Seperti yang kita ketahui bersama, beberapa bulan terakhir ini Bengkulu Tengah dihebohkan dengan hewan ternak yang mati mendadak. Makanya untuk mencegah sesuatu hal yang tidak diharapkan, pengecekan harus dilakukan. Masyarakat atau peternak kami minta tidak melepasliarkan hewan ternaknya," demikian Helmi Yuliandri. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan