1.026 Ton Pupuk Subsidi di Lebong Sudah Terserap, Segini Sisanya

Sebanyak 1.026 ton pupuk subsidi di Kabupaten Lebong sudah terserap oleh petani.--EKO/RK

Radarkoran.com - Dari alokasi 3.933 ton pupuk subsidi yang diterima Kabupaten Lebong, sejauh ini 1.026 ton pupuk sudah terserap oleh petani di wilayah ini.

Adapun serapan 1.026 pupuk subsidi tersebut terdiri dari dua jenis pupuk, yaitu pupuk jenis urea dan phonska. Artinya masih ada 2.907 ton pupuk subsidi lagi yang sejauh ini belum tersalurkan.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong, Hedi Parindo, SE menjelaskan secara keseluruhan 3.933 ton pupuk subsidi yang diterima Kabupaten Lebong terdiri dari 1.933 ton pupuk urea dan 2.000 ton pupuk phonska.

Sementara, jumlah kebutuhan pupuk subsidi yang diusulkan melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok Tani (RDKK) ternyata jauh lebih tinggi, yakni 3.019 ton untuk urea dan 5.348 ton untuk phonska.

"Ini menunjukkan adanya potensi kekurangan pupuk jika kebutuhan petani tidak dipenuhi seluruhnya oleh pemerintah pusat," jelas Heldi. 

Distribusi pupuk subsidi ini juga menunjukkan ketimpangan antar kecamatan. Kecamatan Topos tercatat sebagai wilayah dengan realisasi tertinggi, yakni 50 ton pupuk urea dan 290 ton pupuk phonska. 

BACA JUGA:Angka Kemiskinan Kabupaten Lebong Menurun, Ini Penyebabnya

"Sementara itu, Kecamatan Lebong Sakti menjadi yang paling sedikit mendapatkan alokasi, dengan realisasi 0 ton untuk urea dan hanya 24 ton untuk phonska," tambahnya.

Ia menekankan bahwa penyaluran pupuk subsidi ini terus dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan data RDKK dan kesiapan kelompok tani. 

"Masyarakat dan petani diharapkan tetap berkoordinasi dengan penyuluh pertanian dan aparat desa untuk memastikan distribusi pupuk berjalan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan. Pemerintah juga mendorong transparansi dan pengawasan agar penyaluran tidak mengalami hambatan di tengah musim tanam," singkatnya. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan