Sudah 4 Bulan Perangkat Desa di Bengkulu Tengah Tidak Gajian

Para perangkat desa di Kabupaten Bengkulu Tengah, mengeluhkan gaji mereka sudah hampir empat bulan belum dibayarkan. --FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Beberpa perangkat desa yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah mengeluhkan keterlambatan pembayaran gaji mereka, yang kini sudah masuk empat bulan. Seperti diutarakan salah seorang perangkat desa atas nama Andri. Dia menyampaikan keprihatinannya terhadap kondisi ini.
Dia pun menuturkan, sebenarnya penundaan pembayaran gaji sudah berlangsung terlalu lama. Sementara kebutuhan keluarga serta operasional pekerjaan terus berjalan. "Juni nanti, masuk empat bulan kami belum menerima gaji. Janji awal bulan (Gajian, red) tidak kunjung ditepati. Paling-paling baru dibayar satu atau dua bulan saja," ucap Andri.
Lebih lanjut ia menekankan, bahwa para perangkat desa memiliki tanggung jawab yang besar terhadap keluarga. Sehingga keterlambatan pembayaran hak mereka sangat berdampak terhadap ekonomi keluarga masng-masing. "Iya banyak dari kami yang menggantungkan hidup keluarga dari penghasilan sebagai perangkat desa. Kami bukan hanya menunaikan kewajiban, tapi juga memiliki hak yang harus kami dapatkan," ujarnya.
Meskipun kondisi semakin sulit, perangkat desa di daerah ini tetap berupaya menjalankan tugas sebagaimana mestinya. Namun mereka mengaku ketahanan fisik dan mental bisa melemah jika krisis ini terus berlanjut. "Untuk sekarang ini kita masih berusaha hadir ke kantor. Tapi kalau begini terus, kami mungkin tidak sanggup lagi," tegasnya.
Hal senada juga disampaikan dua perangkat desa dari wilayah lain di Bengkulu Tengah, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya. Mereka menyatakan, kebutuhan sehari-hari hingga biaya pendidikan anak, dan kebutuhan keluarga semakin sulit dipenuhi. Karena sudah hampir empat bulan tidak gajian.
BACA JUGA:Wapres Gibran Beli Sapi Kurban di Bengkulu Tengah, Dibagi ke Warga Terdampak Gempa
"Gaji hampir empat bulan belum dibayarkan. Sama-sama tahu, saat ini kebutuhan semakin banyak, harga - harga bahan pokok juga naik. Kami harap kondisi ini bisa segera diatasi," kata salah seorang perangkat desa.
Mereka sangat berharap Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah segera mengambil langkah nyata, yakni mencairkan gaji yang tertunggak. "Ya kami hanya ingin keadilan. Jangan disaat kerja kami lamban sebagai perangkat desa, kami dibilang tidak mau kerja. Sedangkan ketika gaji kami telat dibayar, terkesan diam. Kalau konsisi ini terus terjadi, pemerintahan desa bisa lumpuh," ujarnya mengakhiri.