Honda GL Pro Reborn 3 Generasi: Ini 5 Kelebihannya dan GL Diambil dari Singkatan Samurai

Generasi tersukses GL Pro ada di generasi kedua, yakni GL Pro Black Engine yang meluncur pada tahun 1992. --FOTO/ILUSTRASI
BACA JUGA:Honda GL Pro Modern: Tetap Tangguh dan Irit BBM, Terasa Bernostalgia Tahun 90-an
BACA JUGA:Honda GL Pro Modern: Tetap Tangguh dan Irit BBM, Terasa Bernostalgia Tahun 90-an
Honda GL Pro memiliki potensi performa yang menjanjikan, lantaran masih satu basis platform dengan Honda Tiger (GL 200). Hal ini bisa dibuktikan pada GL Pro Neotech dengan kapasitas 160 cc serta GL Pro Black Engine. Adapun Honda GL Pro Black Engine dibekali mesin berkubikasi 144,7 cc SOHC 2 klep Pendingin udara dengan Bore x Stroke 61 x 49,5 mm.
Tenaga maksimal GL Pro menurut brosur mencapai 16,5 ps pada 8.500 rpm, cukup besar untuk mesin 4-tak di bawah 150 cc di era 90-an. Namun, secara spesifikasi GL Pro Neotech dibekali mesin OHC ubikasi 156,7 cc dengan bore x stroke 63,5 x 49,7 mm. GL Pro Neotech tersedia dalam transmisi maal, 5-Speed. Tenaga yang dihasilkan memang tidak sebesar GL Pro Black Engine tapi lumayan besar, di angka 14,7 HP @ 8.500 rpm dengan torsi 12,75 Nm @ 6.500 rpm.
4. Punya Fitur Air Suspension Asli Seperti pada Mobil dan Bus
Siapa sangka, Honda sudah menggunakan teknologi suspensi udara atau air suspension pada motornya di Indonesia, yang beredar di era 90an yaitu Honda GL-Max dan GL-Pro. Suspensi udara diklaim bekerja jauh lebih baik saat meredam guncangan pada kendaraan diakibatkan permukaan jalan yang tak rata.
Ini bisa dibuktikan dengan label keterangan suspensi udara dan secara fisik juga ada punya ciri khusus dilengkapi nipel sebagai pengisian udara pada ujung as sokbreker depan.
Dengan demikian, pemilik bisa melakukan penyetelan sesuai keinginan atau kebutuhan dengan menambah tekanan anginnya dengan menggunakan kompresor bila ingin ayunan shockbreaker depan lebih keras. Hal yang harus diperhatikan, tekanan angin pada shockbreaker kanan dan kiri harus sama.
Meski begitu, suspensi udara pada Honda GL-Max serta GL-Pro sistemnya semi air suspension. Ini karena suspensi motor ini masih menggunakan per/pegas di dalamnya, dan masih menggunakan oli sebagai peredam gerakan naik turun suspensi. Tak sama seperti mobil yang memakai sistem full air suspension, ya hanya mengandalkan balon khusus dan tekanan udara untuk meredam guncangan.
5. Motor yang Gampang Dioprek dan Dirawat
Honda GL Pro punya value sebagai motor pekerja keras dengan torsi yang besar, nyaman, sparepart banyak, serta teknologinya masih sederhana, lantaran menggunakan karburator. Karena itu perawatannya tidak rumit dan bahkan bisa diperbaiki sendiri oleh pemiliknya.
Kita tidak perlu harus ke bengkel untuk mengetahui masalahnya layaknya motor injeksi. Sebagai motor pekerja, kita hanya perlu sedikit modifikasi pada GL Pro bila ingin menyesuaikan dengan kondisi medan yang dilalui.
Bila digunakan sebagai motor pegunungan, maka kita hanya perlu mengganti gir belakang dengan ukuran yang lebih besar, dan ubahan di pilot jet/ main jet karburator. Hanya dengan ubahan yang relatif sederhana, GL Pro karakternya bisa menghasilkan torsi yang kuat.