Dari 3 Nama, Bupati Rachmat Sudah Pilih Gelar Adat yang Akan Disandangnya

Radarkoran.com - Berdasarkan pertemuan yang dilaksanakan Badan Musyawarah Adat (BMA) Bengkulu Tengah bersama dengan Bupati Bengkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, ST, M.Ap serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di daerah ini pada Selasa 10 Juni 2025.

Diketahui bahwa, hasil dari rapat yang dilselenggarakan di Ruang Rapat Bupati Bengkulu Tengah tersebut menghasilkan 3 nama yang diusulkan untuk gelar adat Bupati Bengkuku Tengah Rachmat Riyanto. Kemudian pemberian dan pengangkatan gelar adat untuk Ketua TP PKK Bengkulu Tengah.

"Agenda tersebut menjadi bagian dari proses finalisasi. Dari sejumlah nama yang dihimpun BMA Bengkulu Tengah, itu ada 3 nama besar yang sudah dipilih sebagai kandidat gelar adat bagi Bupati. Yakni Baginda Maharaja Sakti II, Baginda Maharaja Amanah, serta Baginda Maharaja Perkasa. Sedangkan untuk Ketua TP PKK Kabupaten, juga ada tiga nama yang disiapkan yaitu Putri Dayang Perindu, Putri Harumsari, serta Putri Serindang Bulan," papar Ketua BMA Bengkulu Tengah, Drs. BJ. Karneli.

Lebih lanjut dia menjelaskan, Bupati Rachmat sudah memilih salah satu gelar dari ketiga nama tersebut. Tetapi hasil pilihan tersebut baru akan diumumkan pada acara puncak penganugerahan gelar adat yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 23 Juni 2025. "Iya, bapak bupati sudah menentukan pilihannya. Namun kami akan menyampaikannya secara resmi, nanti saat penyerahan gelar nanti," ujar Karneli.

Mantan Komisioner KPU Bengkulu Tengah ini menambahkan, pihaknya dari BMA Bengkulu Tengah juga telah melaksanakan survei, guna mengetahui respons masyarakat terhadap rencana pemberian gelar adat ini. Hasilnya, 81,94 persen dari 692 responden menyatakan setuju. Sisanya 18,06 persen menyatakan tidak setuju. 

BACA JUGA: Ditenggat 16 Juni, DD Tahap I 10 Desa di Bengkulu Tengah Terancam Hangus

BACA JUGA:Berikut Jadwal Tentatif Pelantikan PPPK Bengkulu Tengah Tahap I

"Untuk mematangkan acara penganugerahan gelar adat ini, kita dari BMA Bengkulu Tengah juga telah menyusun rangkaian kegiatan yang mencakup ziarah ke makam leluhur Kerajaan Sungai Lemau, serta napak tilas ke sejumlah situs bersejarah," paparnya.

"Nantinya, lokasi yang akan dikunjungi meliputi wilayah Pondok Kelapa dan Desa Rindu Hati. Yang jelasnya semua rangkaian kegiatan pemberian gelar adat sudah kami siapkan, termasuk tahapan ziarah dan napak tilas yang menjadi bagian penting dari tradisi penyerahan gelar adat," demikian Karneli.