Lebih dari 30 Balita di Semidang Lagan Bengkulu Tengah Terindikasi Stunting

Ada puluhan balita di wilayah Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah terindikasi stunting. --FOTO/ILUSTRASI

Radarkoran.com - Disebutkan, lebih dari 30 orang tepatnya 36 balita di wilayah Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah masih terindikasi stunting pada tahun 2025 ini. Informasi ini terungkap dalam kegiatan Lokakarya Mini (Lokmin) yang digelar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada, Rabu 25 Juni 2025 lalu.

Mengenai informasi tersebut, Camat Semidang Lagan, Depi Junaidi, S.Ip, MH menerangkan, data terkini menunjukkan 13 kasus berasal dari wilayah kerja Puskesmas Karang Nanding, dan 23 kasus dari Puskesmas Taba Lagan. 

"Jadi, ada beberapa faktor yang menyebabkan masih adanya kasus stunting tersebut. Salah satunya rendahnya kesadaran orangtua untuk membawa anak ke Posyandu. Kemudian ada juga faktor ekonomi yang memengaruhi pemenuhan gizi, dan pernikahan dini atau kehamilan di luar nikah yang tidak terpantau secara medis karena ditutupi," papar Depi.

BACA JUGA: Ketua DPRD Bengkulu Tengah Tegaskan Perusahaan Wajib Bantu PAD

BACA JUGA: Festival Tabut 2025 Resmi Dibuka, Ini Pesan Helmi Hasan

Lebih lanjut dia menegaskan, upaya penanggulangan stunting memerlukan kolaborasi lintas sektor, termasuk pemerintah desa, puskesmas, serta instansi terkait. Forum seperti Linsek maupun Lokmin menjadi sarana koordinasi penting untuk menyamakan langkah. 

"Kalau masalah stunting ini bukan hanya tugas satu pihak. Karena ini menjadi tanggung jawab bersama, semua elemen masyarakat harus terlibat. Harapan kita pada tahun 2030 nanti, tidak ada lagi kasus stunting di Kecamatan Semidang Lagan demi mewujudkan Indonesia Emas," demikian Camat Depi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan