Tambal Sulam Jalan di Kepahiang Gelontorkan Anggaran Rp 600 Juta

Tambal sulam jalan di Kepahiang--JIMMY/RK
Radarkoran.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang melalui Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang, pada tahun ini bakal memprioritaskan kegiatan pemeliharaan rutin jalan. Pemeliharaan rutin tambal sulam jalan di TA 2025, diketahui bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) APBD Kabupaten Kepahiang di Bidang Bina Marga dengan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 600 juta. Bukan cuma tanbal sulam saja, namun anggaran tersebut juga mencakup alokasi pemeliharaan berupa tebas bayang di sisi jalan kabupaten.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kepahiang, Hardiono, ST menuturkan bahwa saat ini pengerjaan tambal sulam sedang berlangsung. Pihaknya akan menuntaskan pengerjaan tambal sulam jalan lingkungan kabupaten di tiga kelurahan dengan puluhan titik jalan rusak.
"Mulai dari Kelurahan Padang Lekat, Kelurahan Kampung Pensiunan dan Kelurahan Pensiunan yang kesemuanya berada di Kecamatan Kepahiang," ujar Hardiono.
Menurutnya, puluhan titik perbaikan jalan rusak dilakukan hotmix. Seperti di Kelurahan Padang Lekat, Kampung Pensiunan dan dekat SMPN 1 Kepahiang.
"Dengan terbatasnya anggaran, pemeliharaan belum dapat menjangkau seluruh jalan lingkungan," sambungnya.
BACA JUGA: Jadwal Lelang Jabatan Eselon II: Begini Kata Bupati Kepahiang Zurdi Nata
BACA JUGA:Grand Opening Of Nadilicious Cabang 2: Cafe dan Resto dengan Konsep Baru Kini Hadir Di Curup
Untuk tambal sulam di Kelurahan Padang Lekat yang masuk kategori rusak parah lanjutnya, tidak hanya berhenti pada perbaikan atau tambal sulam di tahun ini. Dinas PUPR Kabupaten akan membangun drainase di kedua sisi jalan. Sehingga kerusakan tidak terulang kembali.
Sebelumnya diberitakan bahwa, Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kepahiang Teddy Adeba, ST ME melalui Kabid Bina Marga, Hardiono, ST mengatakan perbaikan dan pengerukan siring dan drainase ini akan menjadi program prioritas. Hanya saja, karena keterbatasan anggaran, pada tahun 2025 ini, fokus PUPR adalah perbaikan sementara pada jalan berlubang di sekitaran pusat kota.
Namun, pada tahun 2026 mendatang, anggaran akan difokuskan untuk perbaikan siring dan drainase.
"Sudah kita lihat dan kita pelajari. Memang drainase ini harus dibenari, dan kalau bisa memang dibuat baru," demikian Hardiono.