Jumlah Penyuluh Pertanian di Kepahiang Tergerus: 71 Penyuluh Jadi Pegawai Kementerian

Radarkoran.com- Kabupaten Kepahiang dipastikan akan kehilangan 71 penyuluh pertanian yang telah berstatus PNS maupun PPPK. Ini setelah status ke 71 penyuluh pertanian yang selama ini di bawah naungan Dinas Pertanian Pemkab Kepahiang, akan menjadi sepenuhnya pegawai kementerian. Adapun pengalihan status tersebut merupakan kebijakan langsung dari pemerintah pusat. Sehingga dengan sendirinya, jika proses pengalihan status administrasi kelar maka proses penggajian ke 71 Penyuluh Pertanian tersebut tak lagi menjadi tanggungan APBD kabupaten.

Kadis Pertanian Kabupaten Kepahiang, Ir. Taufik membenarkan perihal peralihan status penyuluh pertanian di atas. Menurutnya, perpindahan status tak akan mempengaruhi pengembangan pertanian di Kabupaten Kepahiang. Sebab, ke 71 penyuluh meski tak lagi bertanggungjawab langsung kepada daerah, Kabupaten Kepahiang masih memiliki  82 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang bertatus Tenaga Harian Lepas (THL). 

"Ya, ada pengalihan status penyuluh kita menjadi pegawai pusat," kata Taufik.  Untuk penggajian, di TA 2025 ini terjadi pemangkasan. Dengan alokasi anggaran yang ada, selama ini para PPL mendapatkan upah sebesar Rp790 ribu per bulan," ujar Taufik.

BACA JUGA:Tambal Sulam Jalan di Kepahiang Gelontorkan Anggaran Rp 600 Juta

BACA JUGA: Jadwal Lelang Jabatan Eselon II: Begini Kata Bupati Kepahiang Zurdi Nata

Dengan kebutuhan yang ada, para PPL memiliki tugas utama penyuluh pertanian yakni, mampu mewujudkan peningkatan produksi dan produktivitas pertanian. 

Disampaikan Taufik, untuk mewujudkannya memang tak mudah, apalagi jumlah kebutuhan PPL memang sangat terbatas. Dengan jumlah 105 desa yang ada di Kabupaten Kepahiang, serta cakupan luas lahan pertanian yang ada idealnya, setiap desa di Kabupaten Kepahiang memiliki setidaknya 2 tenaga PPL. 

"Idealnya setiap desa di Kepahiang memiliki 2 tenaga PPL," demikian Taufik.