Desa Tebing Penyamun Jaga Budaya Lokal: Di Tengah Gempuran Musik Modern

Desa Tebing Penyamun Kecamatan Tebat Karai jaga tradisi kearifan lokal--SUHAIMI/RK

Radarkoran.com- Desa Tebing Penyamun Kecamatan Tebat Karai, Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, masih menjaga dengan baik tradisi dan seni kebudayaan lokal ditengah gempuran musik modern saat ini. Budaya lokal tersebut berupa Sarapal Anam, yang merupakan kesenian yang bernuansa islami ini, hingga sekarang masih dilestarikan oleh masyarakat setempat. Hal ini dibuktikan dengan hidupnya budaya lokal dalam acara pesta pernikahan di Desa Tebing Penyamun diiringi oleh kesenian Sarapal Anam.

Kepala Desa (Kades) Tebing Penyamun, Mahril Anhari mengatakan, saat persiapan pernikahan pengantin menuju kediaman mempelai wanita diiringi dengan Sarapal Anam.

"Sebenarnya keberadaan group Sarapal Anam ini sudah lama, namun beberapa tahun belakangan ini vakum karena kepengurusannya tidak ada yang mengkoordinir. Lalu saya mencoba untuk melakukan musyawarah bersama masyarakat untuk mengaktifkan kembali group kesenian ini agar bisa aktif kembali," ujar Mahril, pada Minggu 6 Juli 2025.

Sejak diaktifkan kembali pada tahun lalu hingga saat ini group kesenian Sarapal Anam Al-Ikhlas diakomodir oleh Kepala Desa Tebing Penyamun melalui Dana Operasional kepala desa. Hal ini dilakukan demi menunjang kesenian Sarapal Anam di desa ini tetap tumbuh, bahkan Kepala Desa Tebing Penyamun pada tahun 2024 lalu memberikan bantuan pakaian seragam sebanyak 52 lembar untuk anggota group kesenian Sarapal Anam Al-Ikhlas.

BACA JUGA:Ustaz Malito Junizon: Simak! Makna Dan Hikmah Puasa Asyura

BACA JUGA: Kades di Kepahiang Ini Bakal Evaluasi Perangkat Desanya: Minimal Punya Ijazah SMA Sederajat

Lanjut Kades, sebagai bentuk keseriusan dalam menjaga kearifan lokal dan bentuk kepedulian akan kesenian Sarapal Anam, pihak desa mengeluarkan Peraturan Desa (Perdes) tentang kesenian yang salah satunya mengatur bahwa setiap masyarakat desa setempat, apabila mengadakan hajatan pernikahan diwajibkan untuk menampilkan kesenian Sarapal Anam.

"Sebagai bentuk dukungan desa kepada pemerintah daerah yang telah menerbitkan larangan untuk mengadakan pesta di malam hari. Dengan adanya peraturan desa ini maka membangkitkan semangat untuk mencintai kesenian lokal yang sarat dengan budaya dan pengajaran dalam nilai keislaman," demikian Kades Mahril.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan