Disdikbud Bengkulu Tengah Wajibkan Penggunaan Batik Sungai Lemau di Sekolah

BATIK : Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Tengah secara resmi mewajibkan penggunaan batik Sungai Lemau kepada peserta didik.--CANDRA/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bengkulu Tengah secara resmi mewajibkan penggunaan batik Sungai Lemau kepada peserta didik baru untuk tahun pelajaran 2025/2026.
Kebijakan tersebut ditetapkan melalui Surat Edaran (SE) tertanggal 5 Juli 2025, menindaklanjuti Instruksi dari Bupati Bengkulu Tengah Nomor 01 Tahun 2025 tentang penggunaan batik khas daerah. Diterangkan, bahwa SE ini ditujukan kepada semua satuan pendidikan dimulai dari PAUD/TK, SD hingga SMP di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Ketetapan ini bertujuan untuk mengembangkan nilai-nilai luhur budaya lokal dan memperkuat keberagaman, hingga meningkatkan ketahanan budaya melalui pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan batik khas daerah. Selain itu, upaya ini juga ditujukan untuk mendukung pelestarian Batik Sungai Lemau dan sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis kearifan daerah.
Tercatat sampai sekarang di Kabupaten Bengkulu Tengah ada 7 sentra batik yang menjadi rujukan pemesanan. Adalah Kampung Batik Panca Mukti, Istana Batik Ku U-Wenikk, Rumah Batik Dayang Perindu, Inga Batik, Risma Batik, Rumah Batik Lebung Kawo, serta Galeri Chacha Mentari Batik.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Minta BKN Ampuni ASN Tidak Netral
BACA JUGA:OPD Diminta Cairkan TPP Tepat Waktu
Menanggapi SE tersebut, Kepala SMPN 03 Bengkulu Tengah, Supriyanto, M.Pd membenarkan, bahwa pihaknya sudah menerima surat edaran tersebut dan siap menindaklanjutinya setelah Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tahun pelajaran 2025/2026 dimulai.
"Iya, SE yang mewajibkan penggunaan batik sungai lemau di sekolah sudah kami terima. Dan tentunya SE ini akan ditindaklanjuti. Saat ini masih masa libur tahun ajaran. Nanti setelah masuk sekolah dan kegiatan belajar sudah dimulai, akan kami sosialisasikan kepada seluruh peserta didik," katanya.