Meteran Air PDAM Dicuri, Dirut PDAM Bengkulu Tengah: Tanggungjawab di Tangan Pelanggan

PENCURIAN :Direktur Perumda Air Minum Tirta Rafflesia, Movizar Apriadi membenarkan kejadian pencurian meteran PDAM milik pelanggan di Kabupaten Bengkulu Tengah.--FOTO/DOK
Radarkoran.com - Masyarakat Kabupaten Bengkulu Tengah semakin diresahkan oleh maraknya aksi pencurian meteran air milik pelanggan PDAM. Bahkan pencurian terjadi tidak hanya satu tapi terhadap belasan meter air milik pelanggan PDAM, dan itu terjadi dalam satu malam. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu dini hari 26 Juli 2025. Kejadian serupa
juga sudah terjadi sebelumnya di wilayah berbeda di daerah ini, tepatnya pada Sabtu 19 Juli 2025. Pelaku pencurian juga berhasil menggasak 16 unit water meter dalam satu malam.
Menyangkut hal ini, Direktur Perumda Air Minum Tirta Rafflesia, Movizar Apriadi membenarkan adanya kejadian tersebut. Dia menerangkan, total meteran air milik pelanggan yang dicuri dalam beberapa waktu terakhir telah mencapai 40 unit. "Iya kalua dari laporan yang kami terima, ada 14 unit yang dicuri. Kalau ditotal sejak kejadian awal, sudah ada 40 unit meteran air yang dicuri," sampai Movizar.
Lebih lanjut Movizar memaparkan, sesuai surat perjanjian yang ditandatangani saat pemasangan sambungan air bersih, tanggungjawab atas kerusakan atau kehilangan meteran berada di tangan pelanggan. Karena itulah para pelanggan yang mengalami kehilangan harus mengganti unit yang hilang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BACA JUGA:Kades dan Perangkat Belum Gajian 3 Bulan, Pj Sekkab Benteng: Bukan Faktor Kesengajaan
"Tanggungjawab di tangan pelanggan. Maka dari itu untuk sementara distribusi air ke rumah pelanggan yang meteran airnya hilang, kita hentikan dulu sampai mereka mengganti meterannya," terang Movizar.
Dia pun mengatakan, untuk mencegah kejadian serupa, pihaknya mengimbau supaya para pelanggan memperkuat pengamanan di area pemasangan meteran. Pelanggan juga diminta segera melapor apabila menemukan indikasi kehilangan atau kerusakan.
"Kami ingatkan supaya meteran yang dipasang di tempat yang lebih aman, mudah diawasi, serta terlindung dari aksi kriminal. Tetap waspada dan jaga fasilitas Bersama supaya tidak menjadi korban berikutnya," demikian Movizar.
Diketahui, lokasi kejadian pencurian meteran air milik pelanggan PDAM Tirta Rafflesia Bengkulu Tengah yang paling banyak ditemukan terjadi di Desa Kembang Seri Kecamatan Talang Empat. Kasus serupa juga terjadi di Kecamatan Karang Tinggi dan di wilayah Kecamatan Taba Penanjung.