Rabu, 27 Agu 2025
Network
Beranda
Terkini
Berita Utama
Daerah
Migei Bermanei
Lebong
Bengkulu
Curup
Kepahiang
Bengkulu tengah
Nasional
Kesehatan
Menyapa Nusantara
Sport News
Otomotif
Network
Beranda
Nasional
Detail Artikel
Hijrah Riba
Reporter:
Gatot Julian
|
Editor:
Eko Hatmono
|
Selasa , 26 Aug 2025 - 17:09
--
hijrah riba oleh: dahlan iskan saya bertemu seorang pimpinan sembilan perusahaan. ia bukan pemegang saham. ia bilang pemegang sahamnya tunggal: allah. "kan tidak bisa allah jadi pemegang saham," kata saya. "bisa," jawabnya. "notarisnya pasti tidak mau bikinkan akta pendirian perusahaan. kan melanggar hukum." "notarisnya mau." "tidak mungkin. pasti di akta pakai nama orang. nama anda sendiri?" "betul," jawabnya. "lalu anda bikin pernyataan notariel bahwa saham anda itu sebenarnya milik allah?" "betul. begitu," jawabnya. nama orang itu: hendra firmansyah. hendra lahir di pontianak. tumbuh besar di jakarta. ikut pertukaran pelajar ke jepang dan jerman. belajar ilmu logika di beijing. mulai usaha di makassar –sampai punya perusahaan eksporter lada hitam. sembilan bulan terakhir hendra kembali ke pontianak: agar dekat dengan ayah-bundanya yang sudah tua. tahun 2016 hendra "hijrah"' –meninggalkan apa pun yang dilarang agama. termasuk yang riba. saat itu sebenarnya hendra aman: tidak punya utang bank. asetnya pun sudah rp 500 miliar. semua tidak lagi ia urus –konsentrasi memikirkan datangnya ''hari perhitungan'': apakah dosanya lebih besar dari pahalanya. hendra pun jatuh miskin. anaknya sudah 10 orang. sebagian besar masih kecil-kecil. hendra tidak lagi punya rumah. perusahaannya sudah ia serahkan ke allah. ia tidur di rumah sewa. kadang di masjid. "apakah waktu memutuskan akan hijrah istri anda setuju? istri diajak bicara?" "istri sangat setuju. mendukung. biar pun saya beri tahu risikonya akan hidup miskin," ujar hendra. "apakah anda tergabung dalam komunitas masyarakat tanpa riba (mtr)?" "tidak. saya mandiri," katanya. baca juga:ratusan tim unjuk kemampuan di kejuaraan kapolda cup vii sans futsal 2025 pelan-pelan usahanya hidup lagi. ekspornya jalan lagi. semua dividen diserahkan ke satu lembaga yang ia bentuk: wgs –win global solusitama. ekspor ladanya bangkit lagi. lalu punya usaha pomigor –pompa mini minyak goreng. punya usaha konsultan –utamanya untuk orang-orang yang ingin bebas dari utang riba. dan banyak lagi. membantu melunasi utang adalah kegiatan sosial utamanya. uangnya diambilkan dari kas wgs. orang yang utangnya dilunasi harus tunduk pada aturan wgs –melunasi utangnya ke wgs tanpa bunga. orang itu dididik untuk punya usaha. agar utangnya ke wgs bisa lunas. ide baru yang lagi ia bicarakan dengan travel umrah adalah ini: calon jamaah cukup membayar rp 12 juta ke wgs. bulan ketujuh mereka diberangkatkan ke makkah-madinah. wgs yang akan membayar lunas ke perusahaan umrah. uang itu, kata hendra, dibelikan mesin pomigor. tiap bulan laba satu pomigor rp 4 juta. dalam tujuh bulan terkumpul laba rp 28 juta. masih ada sisa laba. diputar oleh wgs untuk berbagai usaha sosial. "rombongan pertama umrah yang berangkat dengan skema ini di bulan maret tahun depan," kata hendra. mereka adalah orang-orang kalbar yang percaya dengan skema itu. bulan ini mereka melunasi rp 12 juta/orang. pomigor adalah mesin yang bentuknya mirip pompa bensin di spbu. lebih kecil. satu mesin berisi 110 liter. disediakan kantong plastik. boleh juga bawa botol sendiri. mesin pomigor sudah disetel hanya bisa melayani satu pembelian satu liter. kalau mau beli lima liter harus bawa jeriken sendiri. atau diberi lima kantong plastik. mesin pomigor juga sudah disetel harganya. kalau operator membuat harga lebih tinggi mesinnya otomatis tidak bisa bekerja. di kubu raya saja wgs sudah punya 16 pomigor. "di seluruh indonesia sudah ribuan," kata hendra. saya menyesal tidak mampir ke pomigornya yang di kubu raya. sudah keburu ke bandara. lain kali saya akan melihatnya. agar tahu apakah yang ia ceritakan benarkah adanya. sebenarnya hendra tidak tahu siapa ayah ibunya. sejak kecil ia diasuh kakeknya yang hidup sendiri –istrinya meninggal dunia. umur enam tahun sang kakek meninggal. hendra kecil jalan ke pelabuhan pontianak. ia naik kapal kayu. ikut berlayar ke sunda kelapa, jakarta. di jakarta hendra dipungut orang depok. tokoh muhammadiyah setempat. disekolahkan. sampai dapat kesempatan pertukaran pelajar ke dua negara. baru belakangan, ketika hendra mengajak anak-anaknya ke taman mini indonesia indah, ketemu seseorang di anjungan kalbar. saling kenalan. ketika tahu hendra lahir di kalbar terjadilah dialog panjang. ternyata orang itu paman hendra sendiri. baca juga:gubernur helmi hasan tekankan sinergitas atasi konflik pertanahan hendra pun memutuskan mencari ayahnya di pontianak. di jalan merak i dalam. ayah ibunya sudah tua tapi masih sehat. hendra memutuskan pindah ke pontianak. anak hendra kini sudah 16 orang. yang tertua bekerja di yamaha di jepang. dari pontianak hendra mengendalikan sembilan usaha atas nama pemegang saham tunggal. meski orang pontianak tapi darahnya bugis. di kalbar memang banyak orang bugis. istrinya juga bugis --karena itu hendra memulai usaha pertama di makassar. hendra memutuskan tidak akan memiliki rumah, mobil, dan aset pribadi. ia selalu sewa rumah. sewa mobil. ia mengaku ingin hidup sangat sederhana. ia juga tidak ingin mewariskan apa pun ke anak-anaknya, kecuali ilmu pengetahuan. begitu mendarat di surabaya, saya ajak hendra ke rumah. makan siang di rumah. saya ingin mengenal lebih jauh orang ini. setelah makan saya tawari hendra tidur di rumah saya. lalu akan saya ajak ke magetan –meresmikan bangunan kampus dua islamic international school keesokan harinya. tapi kedatangannya ke surabaya sudah penuh agenda. termasuk akan membicarakan konsep umrah rp 12 juta itu dengan satu perusahaan umrah yang berpusat di surabaya. saya akan cari lagi orang ini. saya penasaran. "rasanya konsep anda ini too good to be true," kata saya kepadanya. saya pun menyinggung soal umrah rp 15 juta yang ternyata menyengsarakan begitu banyak orang itu. sampai pemilik perusahaan umrahnya masuk penjara. hendra tahu semua itu. "itu sih skema ponzi," katanya. "sedang ide saya ini jelas, baru bisa berangkat tujuh bulan kemudian," katanya. saya iri dengan orang seperti hendra: bisa hijrah begitu entengnya.
1
2
3
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi RADAR KEPAHIANG, EDISI RABU 27 AGUSTUS 2025
Berita Terkini
Karena Ini Ilmuan Memprediksi Misi ke Planet Mars Terancam Gagal
Nasional
7 jam
Begini Bentuk Permukaan Planet Neptunus: Letaknya Paling Jauh Dari Matahari
Nasional
7 jam
Mitsubishi Outlander PHEV Tahun 2025: Memberikan Sensasi 3 Mode Berkendara
Otomotif
7 jam
Dugaan Korupsi DD Air Pesi Kabupaten Kepahiang ke Meja Hijau: KN Rp 400 Juta Belum Dikembalikan
Berita Utama
7 jam
Perdana! Bupati Zurdi Nata Mutasi 5 Pejabat Eselon II Kabupaten Kepahiang
Berita Utama
7 jam
Jabatan Staf Ahli Lengkap, 9 Kursi Eselon II di Kabupaten Kepahiang Kosong: Begini Kata Bupati Zurdi Nata
Kepahiang
7 jam
3 ASN Tersangka Dugaan Korupsi DPRD Kepahiang Tetap Terima Gaji: Tapi...
Berita Utama
7 jam
Universitas Pat Petulai Wisuda 117 Mahasiswa
Curup
7 jam
Pemkab Rejang Lebong Gencar Perbaiki Birokrasi
Curup
7 jam
Pemkab Rejang Lebong Siapkan Regulasi Larangan Pernikahan Dini
Curup
7 jam
Berita Terpopuler
Lebih Baik dari Generasi Sebelumnya, Ini Spesifikasi Lengkap iPhone 16
Nasional
15 jam
Zongshen 150X: Skutik Premium Tiongkok Siap Masuk Indonesia
Otomotif
15 jam
Anti Galau Berpergian, Berikut Tips Mengganti Busi Motor Saat Dalam Perjalanan
Otomotif
14 jam
Masuk Daftar Android Paling Laris 2025, Ini Sederet Keunggulan Tecno Spark 20 Pro
Nasional
14 jam
Tips Merawat Motor agar Tetap Kinclong, Simak Penjelasannya
Otomotif
14 jam
Apa Saja Kelebihan Mazda CX-5 2026 Dibandingkan Pendahulunya?
Otomotif
14 jam
Berita Pilihan
Ruang Bendahara Setwan Kepahiang Disegel Penyidik
Berita Utama
8 bulan
Kejari Kepahiang Tetapkan Tersangka Dugaan Kasus Rumah BUMN
Berita Utama
8 bulan
Breaking News: Truk Pasir Mundur Tabrak Warga Lagi Mancing di Kepahiang, 1 Orang Masih Hilang
Berita Utama
9 bulan
Jika Pendaftaran PPPK 2024 Ditunda, Apakah Pemda Sudah Siapkan Solusinya?
Pendidikan
11 bulan
Siapa Shin Tae-Yong? Apa Prestasinya Sebelum jadi Pelatih Timnas Indonesia
Sport News
11 bulan