Penguatan Kelembagaan, Bawaslu Lebong akan Usulkan Pengadaan HT untuk Wilayah Blank Spot

Kegiatan pembinaan dan penguatan kelembagaan Bawaslu Kabupaten Lebong yang dilaksanakan Selasa 16 September 2025. --EKO/RK

Radarkoran.com - Ketua Bawaslu Kabupaten Lebong Khairul Habibi, SP mengatakan pihaknya berencana akan mengusulkan pengadaan HT (Handy Talkie) ke Bawaslu RI. Alat komunikasi tersebut dirasa sangat diperlukan bagi jajaran pengawas pemilu khususnya di daerah blank spot atau yang belum tersentuh jaringan seluler.

Hal tersebut disampaikannya kepada wartawan usai kegiatan pembinaan dan penguatan kelembagaan Bawaslu Kabupaten Lebong yang dilaksanakan Selasa 16 September 2025. 

"Untuk memperkuat pengawasan pada Pemilu selanjutnya kami akan mengusulkan HT sebagai alat komunikasi di daerah yang belum terjangkau jaringan seluler. Misalnya di Kabupaten Lebong ini ada di wilayah Desa Sungai Lisai Kecamatan Pinang Belapis. Sehingga kedepan kawan-kawan pengawas di daerah tersebut bisa mendapatkan akses komunikasi, " kata Khairul. 

Lebih jauh Khairul menyampaikan kegiatan pembinaan dan penguatan kelembagaan Bawaslu Kabupaten Lebong yang mereka laksanakan merupakan suatu wadah yang disiapkan dalam mengevaluasi kinerja Bawaslu selaku pengawas pelaksanaan Pileg dan Pilkada 2025 di Kabupaten Lebong.

Kegiatan tersebut melibatkan semua elemen masyarakat mulai dari pemerintah daerah, instansi terkait, organisasi kepemudaan hingga media massa. Tujuannya untuk menampung saran dan pendapat, sehingga pada pelaksanaan Pemilu yang akan datang kinerja Bawaslu Kabupaten Lebong semakin baik. 

BACA JUGA:Realisasi DAK Fisik Kabupaten Lebong Baru 25 Persen

"Acara ini juga sekaligus penguatan kelembagaan Bawaslu sebagai pengawas pelaksanaan pesta demokrasi di Kabupaten Lebong, " lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut dirinya juga mengampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang sudah ikut menyukseskan pelaksanaan Pemilu maupun Pilkada 2024 di Kabupaten Lebong. 

"Untuk Pemilu 2024 lalu alhamdulillah Kabupaten Lebong menjadi daerah dengan tingkat partisipasi paling tinggi sekitar 78 persen, " tambahnya.

Tak hanya itu, dari dinamika politi yang terjadi, proses penanganan dugaan pelanggaran Pemilu yang dilakukan Bawaslu dengan jajaran terkait menjadi yang terbanyak.

"Bukan berarti kita senang, tapi hal ini menunjukkan dinamika politik di Kabupaten Lebong hidup, " singkat Habibi.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan