Kesalahan Fatal Penggunaan Oli Motor yang Harus Dipahami
Beberapa kesalahan dalam penggunaan oli pada motor dapat menyebabkan hal fatal--FOTO/ILUSTRASI
Radarkoran.com - Oli motor adalah pelumas cair yang dirancang untuk melumasi, mendinginkan, membersihkan, dan melindungi komponen mesin motor dari keausan dan gesekan, memastikan mesin bekerja lancar, efisien, dan tahan lama.
Oli motor menciptakan lapisan pelindung antara bagian-bagian logam yang bergerak, seperti piston dan poros engkol, sehingga mengurangi kerusakan akibat gesekan, serta membantu menyerap getaran dan menghilangkan kotoran dari mesin.
Penggunaan oli yang tepat untuk motor sangat penting untuk menjaga performa dan umur motor. Namun, banyak pengendara motor yang masih melakukan kesalahan fatal dalam penggunaan oli.
Berikut adalah beberapa kesalahan fatal penggunaan oli motor yang perlu diketahui:
BACA JUGA:Pahami Kesalahan Fatal dalam Menggunakan Fitur TCS pada Motor Yamaha
1. Menggunakan Oli yang Tidak Sesuai dengan Jenis Motor
Setiap jenis motor memiliki kebutuhan oli yang berbeda-beda. Menggunakan oli yang tidak sesuai dengan jenis motor dapat menyebabkan kerusakan pada mesin motor.
Oli yang tidak sesuai untuk motor Anda dapat menyebabkan kerusakan mesin seperti mempercepat keausan komponen, menyebabkan overheating, mengurangi kinerja mesin, serta memicu masalah pada sistem pelumasan dan kopling. Konsekuensinya bisa berupa tenaga motor yang berkurang, konsumsi bahan bakar meningkat, dan masa pakai mesin yang lebih pendek.
2. Menggunakan Oli yang Kualitasnya Rendah
Menggunakan oli yang kualitasnya rendah dapat menyebabkan kerusakan pada mesin motor. Oli yang kualitasnya rendah tidak dapat melindungi mesin motor dari keausan dan korosi, mesin cepat panas (overheating), performa menurun, konsumsi bahan bakar meningkat, dan memperpendek usia mesin secara keseluruhan.
Oli berkualitas rendah seringkali mengandung lebih banyak kotoran dan bahan yang tidak diinginkan, serta memiliki komposisi yang tidak sesuai untuk melindungi dan melumasi komponen mesin dengan optimal.
3. Tidak Mengganti Oli Secara Teratur