Segini PDRB Bengkulu Triwulan III‑2025

Infografis pertumbuhan ekonomi Bengkulu hingga triwulan III tahun 2025--Ist/RK

Radarkoran.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu merilis data ekonomi terbaru. Pada triwulan III (Juli-September) tahun 2025, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 27,68 triliun, sementara atas dasar harga konstan 2010 tercatat Rp 14,17 triliun.

BPS mencatat jika di triwulan III tahun 2025, ekonomi Bengkulu mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif) dengan terjadi penyusutan minus 2,97  persen dibandingkan triwulan sebelumnya (q‑to‑q). 

Dari segi lapangan usaha, penyusutan paling dalam terjadi pada sektor Transportasi dan Pergudangan (‑12,26 %) serta Administrasi Pemerintahan (‑11,01 %). Lalu Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan juga turun ‑6,21 %. 

"Dari sisi pengeluaran, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK‑P) mengalami penurunan paling tajam, yakni ‑8,30 persen," kata Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir. Win Rizal, ME.

Jika dibandingkan dengan triwulan III‑2024, perekonomian Bengkulu pada triwulan III tahun 2025 tumbuh 4,56 persen (y‑on‑y). 

BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Dukung Program

"Sektor penyediaan akomodasi dan makan minum menjadi pendorong utama dengan kenaikan 10,59 persen. Sementara Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non‑Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK‑LNPRT) naik sebesar 5,61 persen," jelas Win Rizal.

Disisi lain, secara Kumulatif (c-to-c) hingga triwulan III‑2025, ekonomi Bengkulu menunjukkan pertumbuhan 4,80 persen. Sektor akomodasi dan makan minum kembali mencatat kenaikan tertinggi 10,75 persen, dan PK‑LNPRT naik 6,69 persen.

"Sektor Lain yang menonjol yakni pertambangan dan penggalian sebsar +26,18 persen (pertumbuhan tertinggi), jasa keuangan dan asuransi sebesar +9,98 persen dan konstruksi sebesar +5,81 persen," imbuh Win Rizal. 

Lebih jauh, dalam konteks Pulau Sumatera, Bengkulu menyumbang 2,07 persen dari total PDRB pulau, menempati peringkat ke‑6 dari 10 provinsi dengan pertumbuhan y‑on‑y 4,56 persen. 

Pulau Sumatera secara keseluruhan tumbuh 4,90 persen (y‑on‑y), dipimpin oleh Provinsi Kepulauan Riau (+7,48 %) dan terendah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (+3,21 %).

"Hingga triwulan III tahun 2025, pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu menempati

posisi ke 6 dari 10 provinsi di Pulau Sumatera dengan pertumbuhan (y-on-y) sebesar 4,56 persen," tutup Win Rizal.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan