AJI Bengkulu Buka Pelatihan Cek Fakta Lanjutan

AJI Bengkulu buka pelatihan cek fakta lanjutan pada Maret 2024.--GATOT/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bengkulu akan menggelar Intermediate Fact Checking Training atau pelatihan cek fakta tahap lanjutan, di Kota Bengkulu dalam waktu dekat. 

Pelatihan yang didukung AJI Indonesia berkolaborasi dengan Google News Initiative selama dua hari dari tanggal 23 - 24 Maret 2024 ini terbuka untuk kalangan jurnalis di Provinsi Bengkulu, baik jurnalis digital, elektronik (Televisi, Radio) dan jurnalis media cetak.

Ketua AJI Bengkulu, Yunike Karolina mengatakan, tujuan pelatihan tersebut  untuk menyediakan sarana bagi kalangan jurnalis dalam memahami materi cek fakta lebih mendalam guna memerangi mis-disinformasi. Lalu mendorong jurnalis membuat konten debunking (membongkar) atau cek fakta di newsroom, terakhir peserta dapat menyebarkan materi debunking kepada jurnalis lain.

"Jurnalis di daerah yang sering kali bekerja dengan sumber daya yang terbatas dan dalam konteks yang beragam, menjadi semakin rentan terhadap dampak negatif dari penyebaran informasi palsu. Sehingga penting sekali adanya pelatihan dalam mengatasi persoalan yang ada," ungkap Yunike.

BACA JUGA:Dua Program Strategis Nasional di Bengkulu Ditargetkan Rampung Tahun Ini

Ia menambahkan, dengan perkembangan media digital termasuk media sosial telah merubah lanskap informasi secara drastis. Informasi dapat menyebar dengan cepat dan tanpa batasan geografis. Penyebaran informasi yang tidak benar secara sengaja, dikenal sebagai mis-disinformasi telah menjadi ancaman nyata bagi integritas dan kredibilitas jurnalisme.

 Dengan demikian, pelatihan Intermediate Fact Checking Training bagi jurnalis menjadi langkah yang strategis dan mendesak untuk meningkatkan kapasitas jurnalistik lokal dalam menghadapi dinamika informasi digital yang berkembang pesat.

"Diharapkan melalui pelatihan yang dilaksanakan dapat membentuk garda terdepan yang tangguh dalam melawan mis-disinformasi, menjaga kualitas berita, dan memperkuat hubungan antara media lokal dengan masyarakatnya," ujar Yunike.

Sementara itu, disampaikan Organizer Intermediate Fact Checking Training-AJI Bengkulu, Beta Misutra, sebelum mengikuti kegiatan peserta diwajibkan mengikuti pelatihan awal di LMS cek fakta dibuktikan dengan e-sertifikat dari LMS cekfakta secara online. Ini merupakan salah satu syarat untuk menjadi bagian dari peserta.

"Untuk link dan tata cara masuk ke LMS Cek Fakta akan dijelaskan setelah seleksi peserta yang terpilih mengikuti pelatihan," kata Beta.

Ia menambahkan, pihaknya akan menyeleksi sebanyak 25 peserta. Namun untuk jurnalis dari luar Kota Bengkulu yang dinyatakan lulus nantinya, panitia tidak menyediakan tempat penginapan bagi peserta terpilih.

BACA JUGA:Luasan dan Hasil Panen Padi 2023 Meningkat, 2024 Diprediksi Turun

"Peserta dalam pelatihan ini terbatas. Tak kalah penting peserta terpilih harus membawa laptop atau notebook untuk menunjang dalam proses pelatihan selama 2 hari ini," kata Beta.

Untuk pendaftaran peserta akan dibuka terhitung sejak Jumat 1 Maret - Jumat 15 Maret 2024. Sementara untuk yang berminat mengikuti training ini dapat mengakses di laman berikut ini https://bit.ly/IntermediateFactCheckingTrainingAJIBengkulu.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan