Wabup Kepahiang Bawa Kabar Baik, Harga Kopi Sudah Tembus Rp 50 Ribu per Kilogram
KOPI : Komoditi kopi adalah salah satu komoditi andalan di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, yang sebelum masuk puasa ramadan tahun ini harganya melambung hingga menyentuh angka Rp 50 ribu per Kilogram.--EPRAN/RK
Radarkepahiang.bacakoran.co - Harga kopi saat ini sudah menyentuh angka Rp 50 ribu per Kilogram. Sejak beberapa bulan terakhir secara perlahan harga kopi memang mengalami kenaikan, tidak terkecuali di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.
Kabar baik ini disampaikan langsung Wakil Bupati (Wabup) Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.IP kepada wartawan Radarkepahiang.bacakoran.co, Senin 11 Maret 2024. Menurut Wabup Zurdi Nata, harga kopi kembali melambung sejak menjelang masuk bulan suci ramadan 2024. Terbaru harga kopi kembali naik jadi Rp 50 ribu per Kilogram.
Dia menuturkan, kenaikan harga kopi merupakan kabar baik bagi petani di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Kepahiang. Terlebih harga kopi naik di waktu yang tepat, yakni menjelang ramadan yang diharapkan tidak turun-turun lagi, setidaknya hingga sesudah lebaran idul fitri. Lantaran kebutuhan pada masa ini sangat banyak, ditambah sebentar lagi tahun ajaran baru atau kenaikan kelas bagi anak-anak sekolah.
"Namun perlu diingat, harga Rp 50 ribu per Kilogram ini untuk kopi dengan kualitas terbaik. Maka dari itu, saya mengingatkan agar petani kopi khususnya di Kabupaten Kepahiang agar benar-benar menjaga kualitas kopinya, agar dapat dijual dengan harga tertinggi," kata Wabup Zurdi Nata.
BACA JUGA:Nyusul, Ada 17 Desa di Kepahiang Segera Pencairan DD Tahap I TA 2024
Lebih lanjut disampaikan oleh Wabup yang merupakan salah seorang toke kopi di Provinsi Bengkulu ini, harga kopi memang secara perlahan terus mengalami kenaikan. Tentu kondisi ini membawa berkah bagi masyarakat Kabupaten Kepahiang yang notabene mayoritas adalah petani kopi.
Dia juga menerangkan, kopi dengan harga Rp 50 ribu per Kilogram merupakan kopi kualitas terbaik atau kualitas super. Selain tingkat kelembabannya atau kadar airnya rendah, kopi kualitas terbaik harus tidak banyak campuran kulit serta tidak rusak.
"Harga Rp 50 ribu hanya untuk kualitas kopi yang terbaik. Kalau kopi kualitas asalan super, per hari ini (Senin, red) kami sanggup beli dengan harga kisaran Rp 46 ribu per Kilogram. Kepada petani kopi yang ada di Kabupaten Kepahiang silakan dimanfaatkan harga tinggi ini, hasilkan kopi dengan kualitas terbaik," sampai Wabup Zurdi Nata.
Kenaikan harga kopi secara terus menerus, diyakini dan dipercaya sangat menguntungkan masyarakat khususnya petani kopi di Kabupaten Kepahiang. Meski demikian, Wabup Zurdi Nata tidak lupa mengingatkan, supaya petani kopi lebih rajin merawat kebun-kebun kopi.
"Kenaikan harga kopi yang terjadi sekarang ini, memang tidak diiringi dengan meningkatnya hasil produksi kopi petani khususnya di Kabupaten Kepahiang. Ya karena itu, petani harus lebih rajin merawat kebun kopinya agar produksinya lebih baik," ucapnya.
"Setidaknya kalu tidak meningkat, ya jangan sampai turun hasil produksinya. Karena tidak bisa dipungkiri, secara global hasil produksi kopi di daerah kita ini mengalami penurunan mencapai 30 hingga 40 persen, yang sampai sejauh ini belum diketahui penyebabnya secara pasti," sambung Wabup Zurdi Nata.
BACA JUGA:Masih Ada 2 Tahap Lagi Sebelum 25 Dewan Kepahiang Terpilih Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan
Sebagai Wakil Bupati, Zurdi Nata memaparkan, apabila dilihat dari perkembangan harga kopi dunia, maka diperkirakan harga kopi akan terus melonjak naik hingga tahun 2025 mendatang.
Karena itu, dirinya tidak bosan-bosan mengingatkan agar petani kopi di Kabupaten Kepahiang bisa lebih serius lagi mengurus kebun kopi masing-masing.