Dinilai Menganggu Ibadah, Warga Amen Keluhkan Suara Petasan

Ilustrasi Suara Petasan--EKO/RK

Radarkepahiang.bacakoran.co - Meski sudah dilarang, masih banyak warga di wilayah Kecamatan Amen Kabupaten Lebong yang bermain petasan saat malam hari. Suara dari ledakan petasan dinilai mengganggu kekhusyukan ummat muslim yang tengah melaksanakan ibadah salat tarawih.

Seperti yang dikeluhkan oleh salah satu warga Kelurahan Amen Kecamatan Amen, Mardiana (28). Disampaikannya jika selepas waktu magrib, remaja sekitar mulai bermain petasan sambil menunggu waktu salat tarawih. Bahkan ada yang tetap menghidupkan petasan saat salat tarawih dimulai.

"Tentunya hal itu sangat mengganggu orang yang sedang menjalankan ibadah, " keluhnya.

Selain menganggu warga yang sedang melaksanakan ibadah di masjid, suara keras dari ledakan petasanjuga menganggu kenyamanan warga lainnya. Apalagi bagi masyarakat yang berusia lanjut dan memiliki balita.

"Bagaimana kalau ada yang punya penyakit jantung, kan bisa mengancam nyawa. Mereka biasanya baru bubar saat ditegur aparat polisi yang patroli. Tapi besok-besoknya pasti kembali diulang, " tambahnya.

Dirinya berharap pihak kepolisian bersama pihak terkait lainnya bisa menertibkan para penjual petasan. Hal tersebut agar pelaksanaan ibadah salat tarawih bisa berjalan dengan lancar dan memberikan kenyamanan kepada warga lainnya.

"Kita harap Polisi bisa menyita petasan agar tidak ada lagi petasan yang beredar dipasaran," singkatnya. 

Hal senada juga disampaikan Vira (33) warga Sukaraja Kecamatan Amen. Menurutnya warga sudah sangat terganggu dengan bunyi petasan yang marak dimainkan setelah waktu magrib. 

Dirinya berharap penjual petasan yang ada di Kabupaten Lebong bisa ditindak agar tidak ada petasan yang beradar di tengah-tengah masyarakat.

"Saya berharap bisa ditindak agar tidak ada petasan yang dijual ke masyarakat, " singkatnya. (skp)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan