Ini yang Dilakukan Pemkab Kepahiang untuk Pembangunan Jangka Panjang

PEMBANGUNAN : Musrenbang tingkat Kabupaten Kepahiang sebagai bentuk komitmen pembangunan jangka pendek maupun jangka panjang.--EPRAN/RK

Radarkoran.com - Bukan hanya pembangunan jangka pendek yang diwacanakan Pemkab Kepahiang Provinsi Bengkulu. Tapi pembangunan jangka panjang atau Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kepahiang Tahun 2025-2045 juga diwacanakan Pemkab Kepahiang.

Bahkan dalam rangka mempercepat pencapaian pembangunan jangka panjang tersebut terdapat 6 upaya transformatif yang digunakan untuk mempercepat transformasi Pembangunan yang selaras dan sinkron dengan upaya transformatif RPJPN 2025-2045.

Sekkab Kepahiang, Dr. Hartono, M.Pd mengatakan, dalam RPJPD Kabupaten Kepahiang Tahun 2025-2045 pihaknya telah menyiapkan 6 upaya transformatif yang digunakan untuk mempercepat transformasi Pembangunan yang selaras dan sinkron dengan upaya transformatif RPJPN 2025-2045. Sehingga nantinya, pembangunan Kabupaten Kepahiang tercepai serta RPJPN juga tercapai.

"Pada intinya kita akan terus melakukan pembangunan di Kabupaten Kepahiang. Bukan hanya untuk pembangunan jangka pendek saja, tapi rencana pembangunan jangka panjang juga sudah diwacanakan," kata Sekkab Hartono.

BACA JUGA:Bupati Beberkan 6 Misi Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Kepahiang

Dari 6 upaya transformatif yang digunakan untuk mempercepat transformasi Pembangunan yang selaras dan sinkron dengan upaya transformatif RPJPN 2025-2045. Diantaranya, trasformasi Sosial.

Akan dilaksanakan percepatan wajib Belajar 13 tahun (1 tahun pra sekolah dan 12 tahun pendidikan dasar dan menengah), Investasi pelayanan kesehatan primer serta penuntasan stunting dan penyakit terabaikan (TBC dan Kusta) Penuntasan kemiskinan dengan satu sistem Regsosek dan perlindungan sosial adaptif terintegrasi.

"Sebagai bentuk tranformasi percepatan pembangunannya, percepatan Wajib Belajar 14 Tahun (termasuk pendidikan vokasi), Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyaraka dan Percepatan penurunan kemiskinan secara terpadu," papar Sekkab Hartono. 

Dilanjutkan Hartono, dalam hal ekonomi, hilirisasi industri berbasis SDA unggulan, industri padat karya terampil, padat teknologi dan inovasi serta berorientasi ekspor Integrasi infrastruktur konektivitas dengan kawasan pertumbuhan ekonomi.

Untuk di Kabupaten Kepahiang sendiri berupa industrialisasi komoditas unggulan local, selain itu penyediaan infrastruktur dasar yang mendukung konektivitas kawasan sentra produksi.

BACA JUGA:Rp 834,6 Miliar, Estimasi Anggaran Pembangunan di Kepahiang TA 2025

"Ada juga ketahanan ssial budaya dan ekologi reformasi pengelolaan sampah. Nantinya bisa terwujud lingkungan hidup secara lestari, seimbang dan berkelanjutan reformasi pengelolaan sampah," demikian Sekkab Hartono.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan