Tak Ada Kejelasan BPBD, Jalan Desa Karang Indah Semakin Nyaris Putus
JALAN : Beginilah kondisi jalan di Desa Karang Indah, tapi hingga kini belum jelas kapan akan dilakukan perbaikan.--RIAN/RK
Radarkoran.com - Hingga saat ini perbaikan jalan longsor di Desa Karang Indah Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu yang pernah dijanjikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui BPBD Kabupaten Kepahiang beberapa waktu lalu, tidak kunjung memberikan kabar baik, kapan akan direalisasikan.
Tak ayal, kondisi jalan yang semakin parah akibat beberapa longsor susulan. Kondisi ini tentu memberikan ketidaknyamanan kepada masyarakat desa, yang setiap harinya melewati akses utama menuju dan ke kluar dari desa tersebut.
Kepala Desa Karang Indah, Dedi Haryanto kembali mengungkapkan kekecewaannya terhadap dinas terkait yang tidak kunjung memberikan solusi atas apa yang menjadi keluhan masyarakat di desanya.
Kepada Radarkoran.com, Sabtu 30 Maret 2024 Kades Dedi kembali menuturkan jika terus dibiarkan, kondisi badan jalan yang setengahnya sudah amblas terbawa longsor, kerusakannya akan semakin parah. Tak menutup kemungkinan desanya dapat terisolir, mengingat jalan ini merupakan akses utama desa.
BACA JUGA:Longsor, Beginilah Kondisi Jalan Lintas Karang Indah Kepahiang yang Sudah Nyaris Putus
"Kami sangat kecewa dengan dinas terkait, yang seperti tidak peduli dengan apa yang terjadi di desa kami. Bisa saja, sewaktu-waktu dapat membahayakan masyarakat desa saya, jika terus dibiarkan. Padahal, dari BPBD sudah berjanji kepada kami, jalan ini akan diperbaiki BNPB akhir Februari kemaren, tetapi hingga kini tak ada kejelasan dari BPBD," sesal Kades Dedi.
Jalan lintas Desa Karang Indah Kecamatan Kepahiang ini nyaris putus akibat curah hujan tinggi yang mengakibatkan badan jalan longsor. Kondisi sekarang, sudah setengah dari badan jalan dimakan longsor.
Kades Dedi mengungkapkan, longsornya badan jalanini telah lama terjadi. Namun akibat musim hujan dengan intensitas tinggi beberapa waktu lalu, longsor kembali terjadi yang turut menghilangkan bangunan draninase lebih kurang sepanjang 10 meter.
"Iya, jalan poros kami mengalami longsor di satu titik, panjangnya lebih kurang 10 meter. Jelas sangat membuat kami khawatir, tak menutup kemungkinan longsor ini akan bertambah parah jika tidak diperbaiki," ucap Kades Dedi.
Untuk mendapatkan perbaikan badan jalan, lanjut Kades Dedi, pihaknya telah berupaya menyampaikan bencana tersebut ke BPBD Kepahiang.
BACA JUGA:Mudik Lebaran, Polsek Kepahiang Tawarkan Penitipan Kendaraan
Berdasarkan keterangan dari BPBD tambahnya lagi, usulan tersebut sudah di sampaikan ke BNPB. Hanya saja, hingga saat ini belum terlihat akan dilakukan perbaikan.
"Sebenarnya beberapa waktu lalu sudah ada penyampaian dari BNPB melalui BPBD Kepahiang. Itu bentuk tindak lanjut proposal perbaikan jalan yang kami usulkan. Hanya ada pernyataan akan dibangun melalui dana dari pusat pada bulan Februari 2024. Namun nyatanya hingga saat ini belum ada realisasinya," demikian Kades Dedi.