Penanganan Jalur Mudik Sebatas Sementara, Ini Alasan Dinas PUPR Provinsi

PENANGANAN : Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si menyampaikan penanganan jalur mudik baru dilakukan sebatas sementara.--GATOT/RK

Radarkoran.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso, ST, M.Si mengatakan, pemeliharaan jalan yang menjadi kewenangan provinsi belum dapat dilakukan secara optimal. Terutama untuk pemeliharaan jalan yang bersifat tambal sulam, karena pihaknya sangat bergantung pada produksi aspal dari pihak ketiga.

Dengan kondisi yang ada, pemeliharaan jalan untuk mengakomodir jalur lalu lintas mudik dan arus balik lebaran Idul Fitri tahun 2024 hanya dilakukan penanganan sementara seperti pengoralan, tebas bayang dan cuci siring.

"Kita di awal puasa sudah mengerjakan untuk tebas bayang agar jarak pandang pengguna kendaraan bisa lebih baik. Untuk tambal sulam belum bisa dikerjakan karena kita masih menunggu produksi aspal dari pihak ketiga. Jadi apa yang kita lakukan hanya penanganan sementara seperti pengoralan, yang penting arus lalu lintas itu lancar. Itu yang bisa kita kerjakan di awal tahun ini," jelas Tejo, Kamis 4 April 2024.

Tejo menambahkan, untuk pemeliharaan jalan pihaknya sangat bergantung dengan pihak ketiga, khususnya untuk produksi aspal. Hal ini lantaran pihaknya belum mampu untuk produksi sendiri, dengan demikian kegiatan pemeliharaan jalan akan dilakukan jika kebutuhan aspal sudah dipenuhi oleh pihak ketiga.

BACA JUGA:Penyaluran Kompensasi Karbon Masih Berproses

"Kita masih tergantung pihak ketiga, itu yang membuat kita melakukan penanganan sementara," imbuhnya.

Adapun beberapa titik utama yang difokuskan untuk pemeliharaan sementara tersebar di 10 kabupaten/kota. Titik-titik pemeliharan tersebut merupakan jalur-jalur utama arus mudik dan balik lebaran 2024 yang ada di kabupaten/kota.

"Jalur utama itu sudah kita kerjakan semua, mungkin minggu ini selesai. Karena memang sebenarnya target kita di pertengahan bulan puasa selesai seluruh pekerjaan," sampai Tejo.

Lebih lanjut, kegiatan pemeliharaan jalan juga dikatakan Tejo dilakukan oleh pihak ketiga secara long segment. Hal ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang dilakukan secara swakelola.

"Jadi kita dipihakketigakan secara long segment, mereka yang mengerjakan dan kita menentukan volume dan titik-titiknya yang mereka kerjakan," tambah Tejo.

BACA JUGA:Mau Mudik?, Ini Imbauan Gubernur Rohidin

Sementara itu, untuk alokasi anggaran pemeliharaan jalan milik kewenangan provinsi, Tejo menyebut disiapkan anggaran sekitar Rp 5 miliar untuk 10 kabupaten/kota di dalam wilayah Provinsi Bengkulu.

"Tahun ini anggarannya di Rp 5 miliar, khusus untuk pemeliharaan rutin jalan," singkat Tejo.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan