Siswi di Kepahiang Diduga Sengaja Disiram dengan Air Mendidih
DISIRAM : Kondisi naas salah satu siswi SMPN di Kabupaten Kepahiang, yang hampir seluruh bagian tubuhnya mengalami luka bakar akibat disiram pakai air mendidih.--RYAN/RK
Radarkoran.com - Adaya teman setega ini? Pertanyaan mungkin muncil pertama kali ketika mengetahui kejadian ini. Apa? Salah seorang siswi di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, disiram menggunakan air mendidih yang diduga dilakukan oleh temannya sendiri.
Siswi naas yang mengalami luka bakar atau melepuh nyaris di sekujur tubuhnya ini, bernama Rina berusia 15 tahun. Rina adalah salah seorang pelajar yang kini duduk di bangku kelas III salah satu SMP di Kabupaten Kepahiang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh wartawan Radarkoran.com, Rina sebagai korban saat ini harus berbaring di tempat tidurnya lantaran hampir seluruh bagian tubuhnya mengalami luka bakar atau melepuh, akibat disiram air mendidih yang diduga dilakukan oleh temannya sendiri.
Kejadian itu berawal ketika Rina dijemput oleh teman terduga pelaku penyiraman, yang ketika itu berada di kediamannya, dan dibawa ke lokasi penyiraman yang berada di jalan Sidodadi Kelurahan Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang, Kamis 04 April 2024 pagi.
Berdasarkan keterangan paman korban Arwan, kejadian tersebut bermula ketika keponakannya itu yang tinggal di Kelurahan Padang Lekat, dijemput oleh salah satu teman terduga pelaku untuk diajak ke kediamannya yang berada di jalan Sidodadi Kelurahan Pasar Ujung.
BACA JUGA:Ngeri! Kepahiang Berdarah Lagi, Giliran Pelajar jadi Korban Penikaman 3 Liang, Dipicu Masalah Sepele
"Di sana tempat penyiramannya terjadi (Di jalan Sidodadi Kelurahan Pasar Ujung, red). Hampir seluruh bagian tubuh ponakan saya mengalami luka bakar. Penyebab penyiraman belum kami ketahui, karena korban masih dalam perawatan, belum bisa ditanyakan secara detail," papar Arwan menuturkan kepada Radarkoran.com, Jumat 5 April 20224.
Pascakejadian tersebut, tambah Arwan, pihaknya langsung melarikan Rina ke RSUD Kepahiang untuk mendapatkan pertolongan tim medis atas luka bakar yang dialaminya. Kemudian langsung melaporkan peristiwa dugaan penganiayaan tersebut ke Polres Kepahiang.
"Kami pihak keluarga sudah melaporkan peristiwa ini ke pihak berwajib. Kami minta korban mendapatkan keadilan dari penganiayaan ini," demikian Arwan.