Pemkab Kepahiang Pastikan Stok Daging Aman Saat Lebaran Idul Fitri
PANTAU : Bupati Kepahiang, Dr. Ir Hidayattullah Sjahid, MM IPU saat memantau ketersediaan daging di Pasar Kepahiang, serta memastikan aman untuk kebutuhan lebaran.--REKA/RK
Radarkoran.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang Provinsi Bengkulu berupaya menjaga ketersediaan dan keseimbangan harga pangan daging sapi bagi masyarakat di daerah ini, terutama untuk memenuhi permintaan di bulan ramadan hingga menjelang Idul Fitri 1445 H.
Bupati Kepahiang, Dr. Ir. Hidayattulah Sjahid, MM, IPU pun memantau ketersediaan dan harga-harga barang pokok penting di Pasar Kepahiang termasuk ketersediaan daging yang permintaannya cukup banyak menjelang lebaran idul fitri tahun ini.
Selain tersedia daging sapi lokal, diterangkan Bupati Hidayattulah, di Kabupaten Kepahiang juga tersedia daging beku yang harganya jauh lebih ekonomis.
Daging beku tersebut diimpor dari Brasil yang harganya Rp 80 ribu per kilogramnya. Sementara daging sapi lokal rata-rata Rp 120 ribu per Kilogramnya.
BACA JUGA:Libur Lebaran, Pelayanan Setiap Puskesmas di Kepahiang Tetap Buka
"Kita sudah memantau stok dan harga daging sapi di pasar lokal, ini pun oleh instansi terkait tiap hari dipantau untuk memastikan kestabilian harga hingga pengendalian inflasi. Ini penting, terutama menghadapi momen hari-hari besar keagamaan, menghadapi permintaan daging cenderung meningkat," ucapnya pada Senin 08 April 2024.
"Di pasar Kepahiang ketersediaan daging sapi lokal dipastikan aman. Dan masyarakat kita juga dapat membeli daging beku yang diimpor dari Brasil untuk kebutuhan daging, harganya jauh lebih ekonomis," sambung Bupati Hidayattulah.
Lebih lanjut Bupati menyampaikan bahwa, pemantauan harga dan ketersediaan barang pokok penting membantu pemerintah dalam memberikan informasi yang akurat untuk sebuah kebijakan, seperti mengambil langkah antisipasi atau tindakan yang diperlukan.
"Dengan data yang dikumpulkan, tentunya dapat menggambarkan kondisi pasar sebenarnya. Pemkab Kepahiang juga sudah melakukan operasi pasar yang menjual barang pokok penting dengan harga terjangkau," jelas Bupati.
Di sisi lain, sambung Bupati, perkembangan inflasi beberapa bulan terakhir menjadi fokus utama dalam upaya ini. Pemantauan dan data yang akurat dapat mendukung kebijakan yang efektif untuk menjaga keseimbangan ekonomi daerah.
BACA JUGA:Berusia 1 Abad, Mbah Jinem Terima BLT-DD dari Pemdes Sumber Sari di Atas Ranjang
Dirinya melanjutkan bahwa pasar daging di wilayah ini mengalami dinamika harga yang signifikan. Sejak awal Ramadan, sudah terpantau pergerakan harga daging yang menunjukkan tren kenaikan harga. "Tapi pada pertengahan puasa, mudah-mudahan menjelang lebaran Idul Fitri ini tidak ada kenaikan," ujar Bupati.
Selain itu, untuk menjaga stabilitas harga, Bulog juga menjual daging beku dengan harga yang sangat terjangkau. Walau harga yang sangat terjangkau, dipastikan daging tersebut aman dikonsumsi dan sudah dilakukan uji kesehatan.