Dinas PUPR-Hub Lebong Turunkan Tim Inventarisir, Data Kerusakan Infrastruktur Akibat Banjir Sungai Ketahun

BANJIR : Banjir akibat luapan Sungai Ketahun menggenangi jalan lintas Lebong-Rejang Lebong. Dinas PUPR-Hub Lebong akan turunkan tim inventarisir untuk mendata kerusakan infrastruktur akibat banjir.--EKO/RK

Radarkoran.com - Setidaknya ada 6 kecamatan yang terdampak bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Lebong pada Senin 16 April 2024. Sejumlah infrastruktur seperti jembatan hingga jaringan irigasi yang terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Ketahun dikabarkan banyak yang mengalami kerusakan.

Terkait hal ini Dinas PUPR-Hub Kabupaten Lebong akan menyiapkan tim untuk mendata sejumlah infrastruktur yang terdampak bencana banjir yang terjadi. Tim ini nantinya akan melakukan inventarisir terhadap sejumlah infrastruktur yang tercatat sebagai aset daerah dengan bekerjasama dengan pemerintah kecamatan maupun pemerintah desa.

"Kami akan menurunkan tim inventarisir untuk mendata kerusakan akibat bencana banjir yang terjadi. Tim ini juga akan langsung mengklasifikasikan kerusakan, misalnya rusak ringan, rusak berat dan sebagainya, " jelas Plt Kepala Dinas PUPR-Hub Lebong Arman Yunizar, ST.

Arman melanjutkan dari informasi sementara yang mereka terima secara lisan, terdapat sejumlah jembatan gantung di sejumlah titik mengalami kerusakan akibat diterjang banjir Sungai Ketahun. Bahkan ada jembatan gantung yang dikabarkan putus.

BACA JUGA:Rumah hingga Sawah Terdampak Banjir di Lebong

Guna memastikan kerusakan infrastruktur tersebut, maka Dinas PUPR-Hub Lebong akan menurunkan tim inventarisir untuk mendata berapa jumlah aset milik daerah yang terdampak banjir.

"Insyaallah tim ini akan mulai mendata pada hari Rabu atau Kamis. Apalagi untuk sekarang mobilitas kita terbatas akibat banjir yang menggenangi sejumlah ruas jalan, " lanjut Arman.

Disisi lain pihaknya juga meminta agar setiap pemerintah desa maupun kecamatan agar bisa melaporkan kondisi di wilayahnya masing-masing, khususnya berkaitan dengan kerusakan infrastruktur. Baik itu infrastruktur seperti fasilitas umum maupun bangunan milik warganya yang terdampak banjir. 

"Kami berharap agar pemerintah desa hingga kecamatan untuk sigap dan bisa segera menyampaikan informasi dalam pendataan yang nantinya akan dilakukan, " singkat Arman.

Diketahui, hujan deras yang mengguyur Kabupaten Lebong sejak Senin 15 April 2024 malam hingga Selasa 16 April 2024 menyebabkan hulu Sungai Ketahun di wilayah Kecamatan Topos meluap. Akibatnya sejumlah pemukiman warga yang berada di sepanjang bantaran Sungai Ketahun terendam banjir.

BACA JUGA:Tempo 4 Bulan Terjadi 84 Kasus DBD di Lebong, 2 Meninggal Dunia

Selain merendam ratusan rumah warga, banjir juga menyebabkan areal persawahan di sejumlah wilayah kecamatan terendam banjir. Bahkan beberapa diantaranya sawah siap panen. 

Tak hanya itu, banjir juga menggenang di sejumlah ruas jalan di Kabupaten Lebong hingga mengakibatkan arus lalu lintas Lebong-Rejang Lebong terganggu. Sejumlah warga khususnya lansia dan anak-anak terpaksa diungsikan sementara ke tempat yang lebih aman oleh petugas gabungan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan