Sudah Tidak Lagi Kemarau, Air PDAM Kepahiang Belum juga Mengalir ke Rumah Warga

Kantor PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang--DOK/RK

KEPAHIANG RK - Jika sebelumnya PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, beralasan debit air berkurang lantaran sedang menghadapi cuaca kemarau, sehingga distribusi air ke pelanggan PDAM menjadi terhambat. Namun seharusnya kondisi ini tidak lagi terjadi, sebab lebih dari 2 pekan terakhir wilayah Kabupaten kepahiang sudah diguyur hujan.

Akan tetapi, pelanggan PDAM di Kelurahan Pensiunan Kecamatan Kepahiang masih mengalami distribusi airnya yang terhambat. Bahkan kondisi ini hampir tiga bulan terakhir terjadi, pelanggan PDAM di wilayah tersebut tidak dialiri air.

"Entah itu karena faktor debit air atau adanya kerusakan pipa SR, kami tidak tahu. Yang pastinya sudah lama kami tidak dialiri air PAM (PDAM)," sesal Wulandari (28) warga Pensiunan Belakang, Minggu (12/11).

Meski saat ini tidak mati total, diungkapkan Wulandari, air PDAM yang mengalir ke rumahnya sangatlah kecil, itupun pada malam hari. Disinyalir kondisi tersebut terjadi akibat banyaknya masyarakat yang tidak bertanggung jawab menyedot aliran PDAM menggunakan mesin air.

"Ya, kami meminta pihak PDAM ini melakukan pengecekan. Kalau memang ada oknum masyarakat menggunakan mesin air menyedot air PAM, maka akan menganggu distribusi air pada pelanggan," ucap Wulandari.

Dia berharap PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang untuk memaksimalkan layanan distribusi air kepada pelanggan, terlebih para pelanggan yang rutin membayar iuran air bersih setiap bulannya.

BACA JUGA:Ini 11 Desa di Kepahiang Rawan Terdampak Letusan Gunung Api Bukit Kaba

"Kepahiang ini kan dikelilingi oleh sumber air, harusnya dikelola dengan baik oleh PDAM, sehingga masyarakat tidak kesulitan. Karena untuk membuat sumur di lingkungan kami ini sudah tidak memungkinkan lagi, karena padatnya penduduk," ujar Wulandari.

Terpisah, Plt. Direktur PDAM Tirta Alami Kabupaten Kepahiang, Arminsyah, SE mengatakan, untuk menurunkan petugas lapangan melakukan pengecekan, pihaknya mengakui jika saat ini perusahaan tidak memiliki cukup banyak petugas teknis.

"Kami mengakui pelayanan distribusi air bersih belum sepenuhnya maksimal, untuk melakukan pengecekan, kami pun minim petugas teknis," singkat Arminsyah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan