Harga Kopi Robusta Naik Lagi, 3 Kali Naik dalam Sebulan, Tertinggi Sepanjang Sejarah
KOPI ROBUSTA : Harga kopi robusta kembali mengalami kenaikan harga di Kabupaten Kepahiang hingga diangka Rp 61 ribu-Rp 62 ribu per Kilogram.--EPRAN/RK
Radarkoran.com - Per Kamis 25 April 2024, harga jual robusta komuditi unggulan di Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu kembali mengalami kenaikan harga. Dari sebelumnya kopi robusta dihargai Rp 60 ribu per Kilogram, sekarang menjadi Rp 61 ribu-Rp 62 ribu per Kilogramnya.
Harga kopi robusta Rp 61 ribu-Rp 62 ribu per Kilogram sekarang, menjadi harga tertinggi sepanjang sejarah, khususnya di daerah ini. Sebab sebelumnya harga kopi robusta hanya berada diangka Rp 20 ribuan saja per Kilogram.
Salah satu toke kopi terbesar di Kabupaten Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.IP membenarkan bahwa kopi robusta kembali mengalami kenaikan harga. Dengan harga jual yang tinggi, petani kopi di Kabupaten Kepahiang diminta untuk merawat dan menjaga kebun kopi dengan baik.
"Secara berkelanjutan harga kopi mengalami kenaikan. Kini harganya Rp 61 ribu hingga Rp 62 ribu per Kilogram. yA merupakan harga tertinggi sepanjang sejarah. Karena sebelumnya harga kopi di Kabupaten Kepahiang ini hanya diangka Rp 20 ribuan saja per Kilogram," kata Zurdi Nata, Kamis 25 April 2024.
Dirinya mengingatkan masyarakat Kabupaten Kepahiang yang memiliki kebun kopi robusta, agar menjual kopi dengan harga terbaik. Namun petani kopi pun harus menjaga kualitas kopi yang dijual.
"Silakan dibawa ke gudang kita. Untuk kopi robusta Rp 61 ribu hingga Rp 62 ribu per kilo, merupakan kopi kualitas nomor satu dengan kadar air rendah," sampai Zurdi Nata.
BACA JUGA:Harga Melambung, Buah Kopi Warga Weskust Habis Dicuri di Batang
Selanjutnya, petani kopi kembali diminta agar merawat kebun kopi masing-masing dengan telaten. Lantaran kenaikan harga kopi diyakini akan terus terjadi kedepannya.
Harga kopi yang melambung tinggi secara otomatis memberi manfaat tersendiri bagi masayarakat di Kabupaten Kepahiang, sebab manyoritas petani di daerah ini adalah petani kopi.
"Kemungkinannya besar, harga kopi robusta akan terus mengalami kenaikan. Silakan dirawat kebun kopinya dengan baik, sehingga produksinya meningkat," demikian Zurdi Nata.
Kenaikan harga kopi di setiap daerah mengikuti harga kopi dunia. Sekarang harga kopi dunia tinggi, lantaran produksi kopi dunia masih kurang.
Penyebabnya di tahun 2021 lalu terjadi fros atau hujan salju di negara brazil, yang menyebabkan produksi kopi di negara ini turun hingga 50 persen.
Padahal Brazil merupakan negara penyumbang kopi dunia terbanyak. Brazil merupakan penghasil 40 persen kopi dunia. Karena kondisi produksi kopi Brazil menurun, diperkirakan kenaikan harga kopi di negara-negara lain termasuk di Indonesia akan terus terjadi.