TA 2024, Pemkab Kepahiang Tidak Kebagian DAK Revitalisasi Pasar dan Belum Ada Pasar Tematik
DAK : Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos mengungkapkan jika pada tahun anggaran 2024 ini pihaknya tidak mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk revitalisasi pasar.--DOK/RK
Radarkoran.com - Tahun Anggaran (TA) 2024, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang Provinsi Bengkulu dalam hal ini Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM tidak mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK), untuk meningkatkan infrastruktur pasar.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos menyampaikan, DAK pembangunan pasar pada tahun ini hanya untuk pembangunan pasar tematik saja. Yakni pasar yang dibangun untuk meningkatkan sektor pariwisata.
"Tahun 2024 ini, Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Kepahiang sama sekali tidak mendapatkan DAK infrastruktur pembangunan pasar. Karena memang tidak ada plotingnya. Ditingkat pusat, hanya ada DAK khusus pasar tematik. Yaitu pembangunan pasar khusus di kawasan pariwisata," terang Jan Dalos.
"Sedangkan daerah kita, ada wisata yang sudah berkembang yaitu mountain valley di Kabawetan tapi masih terganjal luas lahan. Karena harus dibangun pada lahan milik daerah dan potensi embrio pasarnya juga belum terlalu banyak," lanjut Jan Dalos.
BACA JUGA:Dinas Perdagangan Sebut Penataan Pedagang di Pasar Kepahiang Sulit Terlaksana
Kedepannya Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kepahiang berharap pembangunan pasar rakyat tematik wisata melalui DAK bidang perdagangan ini dapat dilaksanakan untuk meningkatkan aktivitas dan transaksi perdagangan di kawasan pariwisata.
"Kita juga berupaya berkoordinasi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah terkait, bagaimana nanti pasar rakyat tematik wisata ini bisa dibangun, yang mengkombinasikan budaya dan pariwisata. Tapi secara lahan harus siap dulu. Awalnya kita usulkan juga untuk kawasan wisata waterpark, tapi kan wisata waterpark saja belum beroperasi, bagaimana dengan embrio pasarnya, tentu juga belum ada, sehingga belum juga memenuhi syarat mendapatkan DAK Pasar Tematik," papar Jan Dalos.
Untuk diketahui, Kementerian Perdagangan sebelumnya menyampaikan pemerintah kabupaten harus melakukan langkah-langkah persiapan yang bersifat non fisik secara paralel, sehingga pada saat pasar selesai dibangun dapat dimanfaatkan mendukung pariwisata daerah.
Kemudian pembinaan pedagang hendaknya juga menjadi perhatian penting oleh pemerintah daerah, sehingga pasar tematik nanti menjadi pasar pariwisata yang ramah terhadap wisatawan.
"Sebenarnya pembangunan pasar tematik bisa saja direalisasikan di Kabupaten Kepahiang, ke depan upaya ini kita lakukan dan mengusulkan kembali kebutuhan anggarannya," kata Jan Dalos.
Di sisi lain, ke depan lanjut Jan Dalos, pemerintah kabupaten akan berkomitman dalam melaksanakan program pembangunan pasar tematik wisata, antara lain melakukan koordinasi terkait dengan kesiapan-kesiapan lainnya agar pembangunannya dapat terrealisasi dengan maksimal.
BACA JUGA:Usulkan Anggaran Revitalisasi, Sejak Dibangun Terminal dan Pasar Merigi Tidak Difungsikan
Konsep pasar wisata yang dibangun bukan hanya menyajikan bangunan sarana perdagangan semata, melainkan memadukan antara konsep wisata dan konsep perdagangan. Di mana yang disediakan tidak hanya kebutuhan bahan pokok, namun juga produk-produk UMKM lokal, baik itu kerajinan khas Kabupaten Kepahiang, souvenir, kuliner, maupun spot wisata khas Kepahiang.