Bimas Islam Kemenag Kepahiang Usulkan Program Pencegahan Stunting
STUNTING : Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kepahiang, Muhammad Ridwan, M.Ag mengusulkan optimalisasi pencegahan stunting.--DOK/RK
Radarkoran.com - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kepahiang, Drs. H. Albahri, M.Si melalui Kasi Bimas Islam, Ridwan, M.Ag menyampaikan, pihaknya mengusulkan program strategis pencegahan stunting. Salah satunya dengan memaksimalkan pelibatan peran Penyuluh Agama Islam (PAI) oleh pemerintah kabupaten dalam program nasional percepatan penurunan stunting, isu ketahanan keluarga, dan kesehatan.
Menurut Ridwan, langkah tersebut merupakan langkah yang cepat. Karena pelibatan PAI termasuk da'i dan da'iyah, maka upaya percepatan stunting ke depan dapat dilakukan di berbagai kegiatan. Termasuk dalam khutbah, ceramah, dan tausiyah. Sehingga masyarakat memiliki pemahaman tentang isu-isu kesehatan, khususnya stunting.
"Hal ini sejalan dengan program kerja Kementerian Agama yang akan terus memperkuat peran penyuluh agama di tengah masyarakat. Bersama para da'i dan da'iyah, Kemenag juga terus meningkatkan kualitas bimbingan masyarakat. Bersama penyuluh agama dan para da'i, Kemenag berusaha mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera, lahir dan batin. Termasuk dalam rangka menghidari ancaman stunting," sampainya, Minggu 12 Mei 2024.
BACA JUGA:Cegah Stunting, Pemdes Cinta Mandi Baru Beri Bantuan Kepada Warga
Penyuluh pada setiap lapisan masyarakat, dijelaskan Ridwan, suaranya didengar serta dapat mempengaruhi pemahaman bagaimana masyarakat bersikap. Memberikan pemahaman isu stunting melalui bahasa agama menjadi power yang harus diambil perannya oleh PAI, da'i dan da'iyah.
"Membangun narasi tersebut tidaklah mudah, diperlukan insan-insan yang tulus, ikhlas mengabdi untuk agama juga kemanusiaan, butuh kreativitas juga pengorbanan. Saya kira, mentalitas tersebut terdapat dalam diri para penyuluh agama, da’i dan daiyah," demikian Ridwan.