Naik, APBN 2024 di Provinsi Bengkulu Capai Rp 16,08 Triliun
Gubernur Rohidin saat menghadiri kegiatan pemberian penghargaan penganugerahan Treasury Award tahun 2023 saat kegiatan penyerahan DIPA dan TKD di Balai Raya Semarak, Jumat (1/12) kemarin--GATOT/RK
BENGKULU RK - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kantor Wilayah Provinsi Bengkulu menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran (TA) 2024, Jumat (1/12) kemarin di Gedung Balai Raya Semarak Bengkulu.
Bertema 'Lawan Korupsi, Jaga Integritas Untuk Bengkulu Sejahtera', kegiatan penyerahan DIPA dan TKD tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya kepada Gubernur Bengkulu, Prof. Dr.H. Rohidin Mersyah,MMA dan kepada para bupati/walikota, kepala dinas dan kepala satuan kerja instansi vertikal se-Provinsi Bengkulu.
"Pagi ini Provinsi Bengkulu menjadi provinsi pertama yang menyerahkan DIPA dan TKD setelah diserahkan secara virtual dari pak presiden 29 November 2023 lalu," ungkap Kepala Kantor Wilayah DJPb Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya saat memberikan sambutan.
Bayu memaparkan, penyaluran DIPA dan TKDD dari pemerintah pusat ke Bengkulu pada tahun 2024 mengalami kenaikan yang cukup besar yakni total mencapai angka Rp 16,08 triliun atau naik Rp 1,36 triliun (9,29 persen) jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya sekitar Rp 14,72 triliun.
"Total anggaran belanja APBN pada 2024 sebesar Rp 16,08 triliun dengan rincian belanja pemerintah pusat Rp 5,22 triliun dan dana transfer ke daerah sebesar Rp 10,86 triliun," kata Bayu.
Dari jumlah alokasi yang ada, masing-masing mengalami peningkatan dibandingkan tahun anggaran 2023 yakni 13,18 persen untuk belanja pemerintah pusat dan dana transfer daerah sebesar 7,51 persen.
Peningkatan pagu belanja Satuan Kerja (Satker) pemerintah pusat pada tahun 2024 sebesar 13,18 persen akan diprioritaskan untuk kegiatan diantaranya perbaikan kualitas SDM, penuntasan infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau, reformasi birokrasi dan aparatur negara, serta pelaksanaan Pemilu dan dukungan untuk Pilkada.
Sedangkan peningkatan alokasi TKD akan diprioritaskan untuk membiayai Penggajian Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) terutama guru dan tenaga kesehatan, peningkatan pelayanan publik di daerah, dukungan pendanaan bagi operasional sekolah, dukungan pendanaan bagi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pendidikan kesetaraan, serta penanganan kemiskinan ekstrem dan stunting.
Lebih lanjut, Bayu berharap, alokasi anggaran yang ada nantinya dapat dioptimalkan penggunaannya untuk kemajuan daerah serta dapat dipertanggung jawabkan.
"Anggaran ini benar-benar digunakan, dieksekusi dengan cepat dan dijaga akuntabilitas transparansi serta penuh integritas. Sehingga penggunaan uang ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat di Bengkulu ini," tutupnya.
Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, MMA menyampaikan apresiasi adanya kenaikan untuk DIPA dan TKD tahun anggaran 2024 dengan persentase 9,29 persen.
"Peningkatan ini lebih besar dibandingkan dengan peningkatan APBN yang berada diangka 8,6 persen," sampai gubernur Rohidin.
BACA JUGA:Program Pemutihan Berakhir, Rohidin : Capaian Terbaik se-Nasional
Gubernur menambahkan, dengan adanya alokasi TKD APBN tahun anggaran 2024, dirinya meminta agar pihak terkait dapat segera menindaklanjuti dan dapat dimanfaatkan secepatnya dengan baik, khususnya dalam mempercepat pembangunan daerah. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara langsung boleh masyarakat.