Penghargaan Paritrana Award 2023, Pemprov Dorong Pemda dan Perusahaan Komitmen Berikan Jamsostek

PENGHARGAAN : Gubernur Rohidin Mersyah saat menghadiri Penyerahan Piagam Pemenang Paritrana Award Tahun 2024 Tingkat Provinsi Bengkulu di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu pada Selasa, 14 Mei 2024--GATOT/RK

Radarkoran.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mendorong Pemda dan para pelaku dunia usaha memiliki komitmen tinggi terhadap pelaksanaan Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan di wilayah Bengkulu. 

Hal demikian disampaikan Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H Rohidin Mersyah, MMA usai menyerahkan Penghargaan Paritrana Award Tahun 2023 kepada Pemda dan pelaku usaha, Selasa 14 Mei 2023 di Balai Raya Semarak Bengkulu. 

"Melalui penghargaan Paritrana menunjukkan sejauh mana komitmen pemerintah dan pelaku usaha dari semua tingkatan untuk memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan," kata Gubernur Rohidin. 

Gubernur Rohidin menyebut, komitmen bersama perlu dijaga dan ditingkatkan dengan baik, pasalnya di wilayah Bengkulu persentase penerpan Jamsostek masih cukup rendah. 

"Kita (Bengkulu) ini masih rendah, posisinya masih pada 34 persen dan termasuk kategori daerah yang rendah, apalagi tenaga kerja non formal," sampai Gubernur. 

Lebih jauh dikatakan Gubernur, Bengkulu banyak memiliki pekerja non formal hingga pada angka 80 ribu pekerja yang rata-rata kategori kelompok menegah ke bawah. Sehingga penting sekali tercakup Jamsostek, agar jika sewaktu-waktu terjadi kecelakaan kerja dan hal yang tidak diinginkan nantinya dapat diatasi dan tidak menambah jumlah pengangguran atau persoalan lainnya. 

BACA JUGA:Dua Raperda Ini Mulai Dibahas DPRD Provinsi Bengkulu

"Dengan adanya jaminan sosial ketenagakerjaan, ketika ada kejadian yang diluar dugaan terhadap orang tua yang bekerja non formal, mereka dapat memperoleh jaminan asuransi. Kemudian yang kedua jika kartunya sudah 3 tahun berjalan maka anak-anaknya dijamin kuliahnya sampai perguruan tinggi," tutup Rohidin. 

Sementara itu, Kepala BPJS ketenagakerjaan Kantor Wilayah Sumbagsel, Muhyidin menyampaikan, pelaksanaan Paritrana Award bertujuan untuk meningkatkan coverage perlindungan program ketenagakerjaan dengan fokus perlindungan pada pekerja yang bekerja di sektor formal maupun non formal. 

"Saat ini di Provinsi Bengkulu sendiri dari 700 ribu pekerja, baik sektor formal maupun informal, itu baru 34 persennya atau kurang lebih sekitar 236 ribu yang sudah terlindungi program Jamsostek atau BPJS ketenagakerjaan," tuturnya. 

Muhyidin menyebut, dengan persentase yang ada, dibutuhkan kolaborasi dan komitmen bersama baik pemerintah, asosiasi pekerja, pengusaha, serikat pekerja dan buruh, hingga awak media. Sehingga nantinya program yang ada dapat dioptimalkan dan meningkatkan jumlah pekerja yang terakomodir BPJS ketenagakerjaan. 

"Untuk mendorong peningkatannya, salah satunya dengan memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah yang mengimplementasikan dengan baik program dinas ketenagakerjaan. Juga memberikan penghargaan kepada pelaku usaha baik skala besar, menengah dan sampai UKM. Termasuk juga kita memberikan penghargaan kepada desa. Mudah-mudahan dengan upaya ini dapat meningkatkan coverage jaminan sosial ketenagakerjaan di Provinsi Bengkulu," papar Muhyidin. 

Lebih lanjut, di tahun 2024 ini BPJS ketenagakerjaan menargetkan persentase tenaga kerja yang terakomodir program ketenagakerjaan hingga 39 persen. Dan tahun selanjutnya dapat dinaikkan kembali targetnya. 

"Mudah-mudahan dapat tercapai, karena tadi sudah ada komitmen yang bagus dari gubernur untuk meningkatkan coverage dengan memberikan perlindungan kepada pekerja rentan/miskin sebanyak 280 ribuan. Mudah-mudahan ini dapat diwujudkan bersama di tahun 2024 dan 2025 nanti," tutup Muhyidin.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan