Senator Riri Minta Bengkulu Dihubungkan dengan Seluruh Provinsi Tetangga Melalui Jalan Tol

Senator muda Indonesia, Hj Riri Damayanti John Latief mengungkapkan, atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 mendatang, DPD RI telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi. --FOTO/TIM RIRI

Radarkoran.com - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) diberikan kewenangan oleh konstitusi untuk melakukan inventarisasi berbagai permasalahan di tanah air agar kemudian dapat disusun dalam bentuk rekomendasi untuk disampaikan dan direalisasikan oleh pemerintah.

Senator muda Indonesia, Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 mendatang, DPD RI telah mengeluarkan sejumlah rekomendasi di antaranya adalah pentingnya pembangunan infrastruktur berkualitas.

"Bengkulu sendiri karena keterbatasan infrastruktur membuat konektivitas antarwilayah menjadi problem yang berdampak terhadap perekonomian, terhadap pertanian, terhadap inflasi, terhadap mobilitas masyarakat, dan terhadap tingginya angka kemiskinan," kata Senator Riri Kamis 16 Mei 2024.

Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kepahiang ini menjelaskan, termasuk pembangunan yang mendesak pada tahun 2025-2029 adalah penyelesaian Jalan Tol Bengkulu-Lubuklinggau yang hingga kini baru terselesaikan Bengkulu-Taba Penanjung.

"Setelah Jalan Tol Bengkulu-Lubuklinggau rampung, konektivitas antarwilayah hendaknya dilanjutkan dengan pembangunan jalan tol yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan seluruh provinsi tetangga seperti Sumatera Barat, Jambi dan Lampung," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.

BACA JUGA:Senator Riri: Bangun Keluarga Kepahiang yang Bahagia dan Sejahtera

Dewan Pembina Karang Taruna Provinsi Bengkulu ini menenkankan, ia juga meminta agar kementerian terkait melakukan pembangunan waduk atau kolam retensi untuk menangani banjir yang hampir merata terjadi di seluruh daerah se-Provinsi Bengkulu.

"Tahun 2019 sampai membuat meninggalnya 24 warga, 4 korban hilang, 2 korban luka berat dan 2 korban luka ringan, 13.000 orang terdampak akibat serta 12.000 orang terpaksa mengungsi dengan total kerugian dari bencana ini ditaksir sekitar Rp144 miliar. Jangan sampai hal ini terulang," Senator Riri. 

Lulusan Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menambahkan, salah satu prioritas persoalan yang mendesak dan perlu disikapi segera oleh pemerintah adalah peningkatan akses untuk membantu mengurangi kesenjangan wilayah dan meningkatkan kualitas hidup penduduk.

"Beberapa wilayah di Bengkulu seperti Desa Langgar Jaya di Kabupaten Kepahiang sampai saat ini infrastrukturnya masih sangat terbatas sehingga mereka mengalami kesulitan mengakses layanan publik seperti air bersih, listrik, dan layanan kesehatan," demikian Hj Riri Damayanti John Latief.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan