Perpusnas RI Dorong Penyelamatan Naskah Kuno di Daerah

Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan pengelolaan Naskah Nusantara, Perpustakaan nasional (Perpusnas) RI, Agus Sutoyo--GATOT/RK

Radarkoran.com - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia diamanatkan oleh berbagai regulasi untuk melaksanakan pelestarian dan penyelamatan koleksi naskah kuno yang merupakan khasanah budaya bangsa. Untuk mendukung upaya tersebut, Perpusnas RI mendorong agar pemerintah daerah bersama dinas dan OPD terkait ikut serta melakukan penyelamatan naskah kuno. 

Kepala Pusat Jasa Informasi Perpustakaan dan pengelolaan Naskah Nusantara, Perpustakaan nasional (Perpusnas) RI, Agus Sutoyo mengatakan, penyelamatan naskah kuno menjadi salah satu program prioritas di tahun 2024.

"Penyelamatan naskah kuno ini bagaimana kita menggulirkan naskah-naskah yang menjadi unggulan ingatan kolektif nasional. Jadi perlu kami sampaikan, barangkali bapak ibu yang memiliki informasi terkait dengan naskah kuno yang tersebar di masyarakat, yang belum diakuisisi dan belum tercatat atau diverifikasi oleh Perpustakaan Nasional, tolong disampaikan ke kami atau dinas perpustakaan terdekat," tutur Agus saat memberikan sambutan pada kegiatan peluncuran Kartu Sakti Perpusnas RI pada Senin, 3 Juni 2024 di aula lantai 3 Kantor Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Bengkulu. 

Ia menambahkan, salah satu tugas dirinya dan jajaran di pusat jasa informasi perpustakaan dan pengelolaan naskah nusantara Perpusnas RI adalah bagaimana bisa menyelamatkan naskah-naskah kuno nusantara termasuk yang ada di Bengkulu. Untuk itu dirinya meminta pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota dapat mendukung upaya tersebut.

BACA JUGA:DPK Provinsi Bengkulu Dorong Pengembangan Perpustakaan

"Jadi kalau misalnya nanti pak kadis baik di provinsi maupun di Bengkulu Tengah, di Kota Bengkulu atau di kabupaten lain yang punya informasi tentang naskah kuno, tolong disampaikan dan nanti kita akan menggiring naskah kuno yang ada di Bengkulu itu menjadi ingatan kolektif nasional dan nanti ada programnya sendiri ada sosialisasinya ada ada residensialnya ada penelitiannya dan juga akan dialihkan aksarakan," papar Agus. 

Ia menyebut, Perpusnas dan pemerintah daerah yang ada di Bengkulu bisa bersinergi untuk mengangkat dan menyelamatkan koleksi-koleksi naskah kuno yang ada di Bengkulu. 

"Naskah kuno nantinya kita catat dan verifikasi, nanti kita survei dari hasil survei itu baru kita buat lah sosialisasi dan nanti ada seminar nasional terkait dengan naskah yang ada di Bengkulu. Jadi model seperti itu, tidak lagi dalam bentuk pusaka," ujanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan