Senator Riri Imbau Dunia Cegah Kematian Anak-anak Palestina

Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Hj. Riri Damayanti John Latief menyampaikan, bahwa para pemimpin dunia harus mengerahkan segenap kemampuan militernya untuk menghentikan serangan zionis di Palestina--FOTO/TIM RIRI

Radarkoran.com - Meski telah diperingati sejak 42 tahun yang lalu, Hari Anak Korban Perang Sedunia ternyata masih sangat relevan hingga saat ini. Mata dunia kini tertuju kepada kebiadaban zionis yang terus melakukan serangan ke kamp pengungsian warga Palestina, meski sudah banyak anak-anak menjadi korbannya.

Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Hj. Riri Damayanti John Latief menyampaikan, bahwa para pemimpin dunia harus mengerahkan segenap kemampuan militernya untuk menghentikan serangan zionis di Palestina yang mengakibatkan banyak perempuan serta anak sebagai korban.

"Perempuan dan anak-anak itu bukan hanya meninggal dunia, tapi juga banyak yang mengalami kelaparan, terluka, serta trauma. Orang yang diam melihat pembantaian keji yang dilakukan zionis di Palestina berarti hati nuraninya telah mati," kata Senator Riri, Selasa 04 Juni 2024.

Lulusan Psikologi Universitas Indonesia ini menerangkan, para warga Palestina termasuk anak-anak saat ini hidup dalam penderitaan dan terus mengalami gangguan pada kesehatan mental dan fisik serta ancaman kelaparan yang semakin lama kian memprihatinkan.

BACA JUGA:Senator Riri Bangun Komitmen Tingkatkan Stabilitas Keamanan di Kepahiang

"Ada anak-anak yang meninggal dalam keadaan begitu tragis, kehilangan kepala. Keluarga mereka tercerai berai. Masa depan pendidikan mereka suram. Rumah sekolah mereka hancur. Semoga Allah selamatkan anak-anak yang saat ini masih bertahan hidup," ujar Senator Riri.

Dewan Pembina Karang Taruna Provinsi Bengkulu ini memberi apresiasi atas sikap yang diambil oleh pemerintah indonesia melalui Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang telah mendorong negara-negara Eropa untuk membela Palestina.

"Secara psikologis anak-anak korban perang akan mengalami stres, depresi, ketakutan dan bahaya-bahaya lainnya. Minimal yang perlu dilakukan saat ini adalah gencatan senjata segera dan secara permanen. Jangan ada lagi korban jiwa," demikian Senator Riri.

Untuk diketahui, Hari Anak Korban Perang Sedunia dilatarbelakangi oleh kejadian perang antara zionis dengan Lebanon Selatan pada Juni 1982 dan diperingati untuk membuat mata dunia terbuka akan rasa sakit yang diderita oleh anak-anak di seluruh dunia yang menjadi korban perang.

BACA JUGA:11.524 KTP Dukungan Riri-Ujang Memenuhi Syarat, KPU Kepahiang: Lanjut Verfak

Dari kejadian tersebut banyak anak-anak Palestina dan Lebanon yang tidak bersalah menjadi korban tindakan agresi zionis dan terus berlangsung saat ini, terutama bagi anak-anak Palestina. Sejak 8 Oktober 2023 yang lalu, serangan zionis telah menewaskan lebih dari 36.000 warga Palestina.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan