Saling Dorong Berusaha Masuk Masjidil Haram, Jemaah Haji Salat Jum'at Pakai Payung Handuk Basah

Jemaah salat Jum'at di rooftop memakai payung handuk basah, bahkan bolak balik minum air zam zam guna mengatasi dehidrasi akibat suhu yang berada pada 45 derajat.--FOTO/DONI BAE

Radarkoran.com - Diperkirakan jutaan orang memadati Masjidil Haram Arab Saudi, pada Salat Jum'at pertama 1 Dzulhijah 1445 H bertepatan tanggal 07 Juni 2024.

Sempat terjadi beberapakali insiden saling dorong sesama jemaah yang berusaha masuk ke dalam masjid, ketika naik dan turun eskalator.

Jemaah berada di rooftop sempat tertunda turunnya, karena petugas keamanan mengatur eskalator hanya untuk naik.

Untuk menghindari panas dan mengatasi kehausan serta dehidrasi, para jemaah menggunakan payung, ada yang menggunakan payung handuk yang sudah sengaja dibasahi air, ada lap kanebo.

Jemaah bolak balik meminum air zam zam yang di tersedia di sekitar jamaah. Disebutkan, cuaca pada Jum'at siang
waktu Arab Saudi saat itu, mencapai 45 derajat celcius.

Kondisi ini sempat membuat panik jemaah yang ketika itu berusaha masuk ke Masjidil Haram, namun mereka dihadang petugas dengan blokade yang bisa dibuka tutup.

Petugas sempat berteriak mengatur jemaah agar lebih bersabar dan tidak saling dorong, tapi teriakan petugas disambut teriakan balik dari jemaah yang tidak sabar hingga mereka tetap saling dorong.

Lantaran jumlah jemaah yang membludak, itulah sebabnya di antara jemaah ada yang diarahkan salat di rooftop atau bagian paling atas Masjidil Haram.

Jemaah salat Jum'at yang rata-rata merupakan jemaah haji dari seluruh dunia termasuk Indonesia, terpaksa salat di bagian atas atap masjid, di antara mereka ada yang duduk di tempat yang tanpa penutup atau atap.

Sebagian jemaah ada yang salat di bagian atas masjid, yang masih ada atap transparan seperti kaca. Ada juga ratusan jemaah yang disebutkan terpaksa salat di pelataran toilet yang berada di bagian lantai ground masjid.

Jemaah salat Jum'at yang juga diikuti jemaah wanita ini mulai memadati Masjidil Haram dari pagi hari sekira pukul 07.00 waktu arab saudi.

Ditenggarai, kejadian ini akibat adanya informasi jika Bus Sholawat yang disediakan pemerintah Arab Saudi untuk melayani jemaah haji dari hotel ke Masjidil Haram pada Jum'at 07 Juni 2024, tidak beroperasi dari pukul 07.00 pagi hinggga selesai salat Jum'at.

Informasi ini menyebabkan, dari pagi hari para jemaah sudah berbondong-bondong masuk Masjidil Haram. Padahal, rangkaian salat Jum'at baru dimulai sekira pukul 11.50 waktu arab saudi.

Tidak itu saja, jemaah salat subuh yang pagi itu melanjutkan ibadah salat dhuha, ketika ingin pulang ke hotel banyak yang terjebak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan