Naskah Soal Seleksi CPNS dan PPPK 2024 Dibuat 38 Perguruan Tinggi, Sudah di Tangan KemenPAN-RB
NASKAH : KemenPAN-RB sudah menerima naskah soal seleksi CPNS dan PPPK tahun 2024 dari tim penyusun yang terdiri dari 38 pergurun tinggi.--FOTO/DOK
Radarkoran.com - Seleksi CPNS dan PPPK 2024 melalui jalur tes, bagi para calon pelamar termasuk honorer dan tenaga non-aparatur sipil negara (Non-ASN) diharapkan menyiapkan diri. Karena diterangjan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas, Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) pengadaan ASN 2024 sudah menerima naskah soal.
"Untuk naskah soal seleksi kompetensi dasar atau SKD CPNS, dan naskah soal seleksi kompetensi bagi PPPK atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja dibuat oleh 38 Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia," kata MenPAN-RB Azwar Anas pada Sabtu 08 Juni 2024.
Dia melanjutkan, naskah ini sudah diserahkan secara simbolis oleh Sekjen Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Suharti kepada Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPAN-RB, Abdul Hakim, Selasa 04 Juni 2024.
Soal tersebut terdiri atas Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD CPNS dan untuk PPPK naskah soalnya meliputi Seleksi Kompetensi Manajerial, Kompetensi Sosial Kultural, dan Wawancara, serta Seleksi Kompetensi Teknis.
"Panselnas dan para tim penyusun naskah soal telah berkomitmen supaya transformasi ASN bisa diwujudkan sejak tahap awal seleksi," ujar MenPAN-RB Azwar Anas.
BACA JUGA:Formasi CPNS 2024 Kemhan Mencapai 18.284, Formasi PPPK 6.974
Sementara itu Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPAN-RB, Abdul Hakim menegaskan, soal-soal ini disusun secara objektif dan profesional. Menurut dia, Naskah soal diserahkan dalam bentuk dokumen digital terenkripsi untuk mencegah kebocoran data.
"Kami menjamin objektivitas, akuntabilitas, serta kerahasiaan soal-soal ini," sampai Abdul Hakim.
Soal-soal ini pun diharapkan mampu menyaring calon peserta seleksi CPNS dan PPPK 2024, sehingga menghasilkan ASN yang memiliki karakteristik selaku pelayan publik. Melalui soal tersebut pula, bisa menghasilkan ASN yang mampu berperan sebagai perekat NKRI.
Selain itu diharapkan bisa menciptakan ASN yang memiliki keterampilan, keahlian, dan perilaku sesuai dengan tuntutan jabatan, serta memiliki kemampuan mengakselerasi fungsi dan tugas organisasi.
Terpisah, Sekjen Kemendikbudristek, Suharti menjelaskan bahwa, naskah soal ini telah dilakukan pendampingan dan penjaminan mutu oleh Pusat Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek sebagai ahli konstruksi soal. Ia pun menerangkan, soal-soal ini juga sudah melalui proses telaahan oleh para ahli dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, untuk memastikan bahwa soal yang disusun sesuai dengan kaidah bahasa yang benar.
"Keseluruhan proses penyusunan soal sudah menggunakan sistem pengamanan teknologi yang digawangi BSSN diawasi KemenPAN-RB, BKN, BRIN, bahkan BPKP," papar Sekjen Suharti.
BACA JUGA:Soal Nasib Jutaan Honorer, Ini Penjelasan dari MenPAN-RB Azwar Anas
Sekjen Suharti berharap Indonesia nantinya dapat memperoleh ASN yang memegang teguh core values BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Kemendikbudristek lanjut dia menegaskan, berkomitmen selalu dapat membantu proses pengadaan secara akuntabel dan transparan.