Isnan Fajri Warning Kepala OPD Baru, Ini Alasannya
Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Bengkulu, Isnan Fajri--GATOT/RK
Radarkoran.com - Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes memberikan warning atau peringatan kepada seluruh kepala OPD yang baru dilantik beberapa waktu lalu.
"Mereka ini kan sangat potensi karena mereka masih muda, mereka cakap dan mereka mampu. Jadi saya ingatkan, yang pertama mereka harus mensyukuri tahapan pencapaian prestasi mereka ini dan yang kedua mereka harus bisa menunjukkan bahwa mereka mampu," kata Isnan.
Kata mampu yang dimaksud, dikatakan Isnan yakni mampu mengemban tanggung jawab yang diamanahkan kepada mereka masing-masing.
"Mereka harus melakukan terobosan, percepatan, inovasi di dalam pelayanan publik dan pelayanan birokrasi yang ada dan melekat kewenangannya dengan mereka," imbuh Isnan.
Kemudian para kepala OPD juga diingatkan agar jangan terlalu memperhitungkan tenaga, pikiran waktu dan segala macam dalam menjalankan tugasnya. Hal ini dilakukan karena tuntutan kinerja yang diharapkan terhadap kepala OPD tersebut harus ada perubahan-perubahan yang signifikan terhadap kemajuan-kemajuan.
"Kalau mereka berpikir bekerja berdasarkan jam dinas, maka tidak akan selesai dan tuntas segala urusannya. Di Pemprov ini permasalahannya lebih banyak dan jauh lebih banyak kalau dibandingkan dengan kabupaten/kota. Makanya ukuran kerja itu harus tuntas dari hari ke hari dan harus punya target kerja yang harus diselesaikan, bukan targetnya jam pulang kantor. Harus ingat, tuntas pekerjaan itu harus kita kedepankan dulu," tegasnya.
BACA JUGA:Optimalkan Mitigasi Bencana, BPBD Siapkan Rencana Kontinjensi Bencana di Bengkulu
Lebih jauh, kepala OPD juga diingatkan agar tingkat kinerja dan prestasi yang dimiliki selalu ditingkatkan serta tidak tersandung dengan persoalan-persoalan yang menghambat kinerja.
"Kita pesan juga dengan mereka, jangan sampai mereka tersandung atau bahkan antiklimaks. Apa itu antiklimaks, yakni dimana seharusnya mereka berprestasi tahu-tahu langsung grafiknya menurun, entah itu kecelakaan, entah itu kasus atau lainnya. Ini jangan sampai terjadi. Karena mereka masih relatif muda, masih perlu diingatkan dan di pompa semangatnya, tapi rambu-rambunya harus selalu kita kibarkan supaya mereka tahu," tuturnya.
Disisi lain, Isnan juga menyebut masih ada rotasi dan mutasi jabatan jika nantinya ada kepala OPD yang dinilai tidak mampu menjalankan kinerja. Hal demikian dilakukan untuk memenuhi kebutuhan birokrasi yang lebih baik lagi.
"Kemungkinan-kemungkinan kan tetap ada, tapi menyesuaikan dengan kebutuhan dan regulasi, kita enggak membatasi waktu," singkatnya.