Bantuan Makan Tambahan, Upaya Pemdes Gunung Agung Cegah dan Tangani Stunting

BAGIKAN : Pemerintah Desa Gunung Agung menyalurkan bantuan makan tambahan sebagai upaya mencegah dan menangani stunting. --RIAN/RK

Radarkoran.com - Kamis 13 Juni 2024, Pemerintah Desa (Pemdes) Gunung Agung Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, kembali menyalurkan bantuan makanan tambahan kepada sejumlah warga desa, seperti bantuan telur dan vitamin. Bantuan bertujuan untuk mendukung pemerintah dalam melakukan pencegahan serta penanganan stunting.

Kepala Desa Gunung Agung, Ariandi menerangkan, adapun dana yang digunakan untuk membeli bahan makanan tambahan tersebut berasal dari Dana Desa (DD) Tahun Anggaran (TA) 2024. Sedangkan untuk warga yang mendapatkan bantuan ini terdiri dari kategori ibu hamil/menyusui, balita, serta orang yang terdampak stunting.

"Ini merupakan tahun kedua kami menganggarkan anggaran untuk pencegahan dan penanganan stunting pada RKPDes. Melalui musyawarah bantuan ini kita salurkan dengan bentuk bahan makanan tambahan, tapi tidak seluruh masyarakat mendapatkannya. Sebab hanya beberapa masyarakat saja sesuai dengan kategori yang ditetapkan oleh pemerintah," jelas Kades Ariandi.

Kades Gunung Agung ini pun melanjutkan, pembagian telur sebagai makanan tambahan yang mengandung protein hewani merupakan langkah tepat di dalam mencegah balita mengalami stunting, underweight, gizi kurang, dan masalah berat badan stagnan, khususnya usia 6-23 bulan.

BACA JUGA:Bagi Bantuan Pencegahan Stunting, Kades Sosokan Baru: Jangan Dijual

Selain itu, Pemdes Gunung Agung memastikan akan terus memperlihatkan komitmen dalam menangani masalah stunting melalui program distribusi makanan tambahan bagi masyarakat desa.

"Dengan menghadirkan solusi kongkrit seperti distribusi makanan tambahan, kita yakin bisa memberikan harapan untuk perbaikan kondisi gizi, ya khususnya pada balita. Inisiatif ini tidak hanya merespon kebutuhan fisik, tetapi juga memberikan penekanan pada pentingnya pengetahuan gizi di masyarakat sebagai langkah preventif dalam menanggulangi stunting," papar Kades Ariandi.

Selanjutnya, Kades Ariandi menyampaikan, upaya yang dilakukan oleh pihaknya diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat desa mengatasi masalah stunting. Pemberian bahan makanan tambahan sebagai bentuk perhatian pemerintah desa dalam menanggulangi stunting, yang diharapkan memberi manfaat optimal.

"Perlu diketahui kalau stunting bukan hanya karena kurangnya asupan pangan, namun juga karena pengetahuan gizi terbatas untuk menanggulangi masalah ini. Untuk itu kami mengajak seluruh masyarakat desa untuk saling memberi dan mengingatkan tentang pentingnya menjaga pola makan," demikian Ariandi.

Tag
Share