Peringati 1 Muharam, Desa Bukit Menyan Akan kembali Adakan Sedekah Bumi

SEDEKAH : Masyarakat Desa Bukit Menyan Kecamatan Bermani Ilir antusias mengikuti keciatan sedekah bumi memperingati 1 Muharam. --RIAN/RK

Radarkoran.com - Warga Desa Bukit Menyan Kecamatan Bermani Ilir Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, kembali akan menggelar Sedekah Bumi untuk memperingati 1 Muharam tepatnya 7 Juli 2024 mendatang.

Sebagai tradisi desa yang secara turun-temurun, dilakukan oleh penduduk setempat. Rencananya, peringatan 1 Muharam yang tinggal hitungan hari ini, akan diadakan lebih meriah dari sebelum-sebelumnya.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa Bukit Menyan, Sweknyo kepada Radarkoran.com, 25 Juni 2024.

Menurutnya, acara sedekah bumi yang akan digelar dipastikan akan lebih khidmad dan meriah dari tahun lalu, karena saat ini kondisi perekonomian warga sudah mulai membaik, dampak naiknya harga jual kopi.

"Saat ini sudah persiapan untuk penyelenggaraan sedekah bumi yang rencananya akan dilangsungkan bulan depan. Kami pastikan acaranya akan lebih meriah dari sebelumnya, sesuai dengan kondisi perekonomian warga yang mulai membaik," ujar Sweknyo.

BACA JUGA:Gunakan DD TA 2024 , Pemdes Bukit Menyan Bangun Kandang Ayam Permanen

Selanjutnya dia juga menyampaikan, seperti yang diketahui, mayoritas penduduk desanya yang bersuku Jawa tersebut, untuk mendapatkan penghasilan ekonomi, hampir seluruhnya berprofesi sebagai petani kopi. Ditambah lagi, selain bertani kopi warga desa juga memperoleh penghasilam tambahan dengan bertanam palawija.

Kondisi ekonomi warga mulai membaik, lanjutnya Kades Bukit Meyan ini, dibuktikan juga dengan pengurangan jumlah penerima Bantuan Sosial (Bansos) seperti BLT-DD, yang kini hanya berjumlah hanya 12 orang, dibandingkan tahun lalu berjumlah puluhan Keluarga Penerima Manfaat (KPM). 

"Jadi begini, acara ini merupakan bentuk syukur kita, terhadap perolehan hasil panen. Nah, karena di tahun ini harga kopi terus meningkat, bigitu juga tanaman palawija yang ikutan naik nilai jualnya, tentu akan memperbanyak hasil panen yang akan difestivalkan atau ditampilkan," tambahnya.

"Terlebih saat ini lokasi yang biasanya digunakan untuk acara tersebut, sudah ada penambahan bangunan-bangunan, yang memperindah lokasi sedekah bumi," paparnya.

Kades Sweknyo menambahkan, dari tahun 1970 tradisi arak-arakan hasil bumi yang digelar tepat saat perayaan 1 Muharam di Desa Bukit Menyan sudah menjadi tradisi turun temurun, yang dilaksanakan hingga saat ini.

BACA JUGA:Pemilihan BPD Bukit Menyan Diikuti 5 Orang, Ini Calon Peraih Suara Terbanyak

Pada pelaksanaannya, beragam hasil bumi seperti umbi-umbian, buah-buahan dan sayuran diarak dari satu tempat ke tempat puncak acara, diiringi seni budaya jawa yang kental selalu ditampilkan ketika acara tersebut berlangsung. 

"Sedekah Bumi ini menjadi warisan budaya di desa ini, tujuan nya tidak lain adalah wujud syukur penduduk atas apa yang telah dirahmatkan oleh yang maha kuasa, baik rejeki maupun kesehatan, jodoh, serta karunia lainnya," demikian Kades Sweknyo.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan