Dewan Kecam Kasus Asusila di Instansi Pendidikan
Dewan Kecam Kasus Asusila di Instansi Pendidikan--GATOT/RK
Radarkoran.com - Dalam beberapa waktu terakhir kasus asusila di instansi pendidikan yang ada di wilayah ini terus mengalami peningkatan. Teranyar, adanya kasus asusila yang dilakukan oleh salah satu oknum guru yang ada di SMA Kota Bengkulu.
Belum lagi kasus-kasus asusila lainnya juga sudah banyak yang terjadi dan menjadi perhatian khusus dari semua pihak untuk diatasi demi mewujudkan kenyamanan dan keamanan dunia pendidikan.
Menyikapi hal ini, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Edwar Samsi, S.IP, MM sangat menyesalkan adanya kasus asusila yang terjadi di instansi pendidikan. Ia menyebut jika kejadian asusila di wilayah Bengkulu menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan oleh pemerintah dan semua pihak.
"Ini (kasus asusila, red) sangat miris ya karena sudah sekian kali kita dengar," kata Edwar saat diwawancarai di ruang kerjanya pada Selasa, 25 Juni 2024.
BACA JUGA:Optimalkan Pembangunan Bengkulu Melalui RPJPD 2025-2045
Edwar meminta dan mengingatkan semua pihak agar menyelesaikan persoalan asusila yang telah terjadi dengan mengatasi dari pangkal atau akar persoalan yang kerap terjadi, sehingga kasus-kasus asusila di Bengkulu dapat diatasi.
"Kita minta kasus ini diusut tuntas dan jangan sampai persoalan yang sama terulang kembali. Karena kasus yang ada miris sekali, apalagi dilakukan seorang guru terhadap muridnya," ungkap Edwar.
Sementara itu, terkait dengan apakah ada pembentukan tim pengawasan khusus untuk melakukan pengawasan di instansi-instansi pendidikan, Edwar menyebut hal tersebut dinilainya belum dibutuhkan sepanjang penyelesaian yang dilakukan oleh pihak berwenang masih optimal dan sesuai aturan yang diberlakukan.
BACA JUGA:Peringati HUT Bhayangkara ke-78, Kapolda Bengkulu Resmikan Fasilitas Air Bersih
"Saya kira belum. Kita tunggu proses penanganannya, kalau ada yang merasa keberatan diluar mereka melakukan proses hukum ataupun dimediasi oleh pihak sekolah, kita siap membantu. Dan kita desak untuk diusut tuntas," pungkasnya.