Optimalkan Pembangunan Bengkulu Melalui RPJPD 2025-2045

Rapat Pansus Pembahasan Raperda RPJPD Provinsi Bengkulu pada Selasa, 25 Juni 2024 bertempat di Ruang Rapat Komisi DPRD Provinsi Bengkulu--GATOT/RK

Radarkoran.com - Mengoptimalkan pembangunan Bengkulu kedepannya sangat bergantung pada terbentuknya regulasi yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Bengkulu yang tetap berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPM). 

Hal demikian disampaikan Ketua Panitia Khusus (Pansus) pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RPJPD 2025-2045 Provinsi Bengkulu, Srie Rejeki saat diwawancarai usai Rapat Pansus Pembahasan Raperda RPJPD Provinsi Bengkulu pada Selasa, 25 Juni 2024 bertempat di Ruang Rapat Komisi DPRD Provinsi Bengkulu. 

"Tadi kita sudah melakukan pembahasan yang dimulai dari pemaparan, kemudian kita memberikan masukan-masukan karena RPJPD ini adalah rencana pembangunan yang akan dilakukan untuk 20 tahun kedepan," kata Srie. 

Ia berharap, dengan dilakukan pembahasan Raperda RPJPD 2025-2045 yang dilakukan pihaknya dapat menghasilkan RPJPD yang berkualitas dan inspiratif, serta selaras dengan rencana pembangunan tingkat nasional. 

"Tadi sudah kita sampaikan jangan sampai hanya formalitas, kulit-kulitnya saja. Kita mengharapkan sarana prasarana dan potensi yang ada di provinsi Bengkulu dapat kita masukkan dalam RPJPD yang ada," imbuh Srie Rejeki.

BACA JUGA:Peringati HUT Bhayangkara ke-78, Kapolda Bengkulu Resmikan Fasilitas Air Bersih

Lebih jauh, ia menyebut jika Bengkulu termasuk provinsi yang sangat tertinggal dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain. Untuk itu harus ada optimisme untuk berjuang supaya pembangunan di Provinsi Bengkulu ini dapat dilakukan secara optimal. 

"Dengan ada potensi yang dimiliki Bengkulu kita masukkan semua ke RPJPD, nanti kita paparkan ke Bappenas RI. Jika memng masuk dalam isu strategis dan ada dampak positif bagi adaerahbatau secara nasional maka mudah-mudahan pemerintah pusat akan mengakomodir," papar Srie Rejeki. 

Dikatakan Srie Rejeki, jika program pembangunan daerah diakomodir oleh pemerintah pusat, maka akan berdampak signifikan naiknya APBD.

"Jika programnya hanya normatif saja maka kita tidak akan maju," ujarnya. 

Lebih jauh, Srie Rejeki menyebut, dengan potensi laut yang ada di Bengkulu, termasuk potensi wisata yang besar, jika dapat dioptimalkan dalam program maka akan memberikan dampak yang positif untuk pembangunan Bengkulu 20 tahun kedepannya.

BACA JUGA:HMI Gelar Demo di DPRD Provinsi Bengkulu, Tuntut Hal Ini

"Jika bisa dioptimalkan maka Bengkulu maju dan Bengkulu emas bukan hanya slogan tapi jadi fakta. Dan fakta harus didukung oleh potensi yang ada di Bengkulu disertai dengan kolaborasi dan kerjasama semua pihak," tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan