Jelang Bulan Suro, Warga Pekalongan Gelar Ritual Tolak Bala

BERSAMA : Warga Desa Pekalongan Kecamatan Ujan Mas memperingati Suroan/Muharram dengan menggelar doa bersama di perempatan jalan desa.--SUHAI/RK

Radarkoran.com - Warga Desa Pekalongan Kecamatan Ujan Mas Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, menggelar ritual untuk menyambut datangnya bulan Suro/Muharam. Ritual yang disebut berguna untuk tolak bala itu bahkan sudah dilaksanakan secara turun temurun sejak puluhan tahun silam.

Kepala Desa (Kades) Pekalongan, Saripah Ainun Hararhap kepada Radarkoran.com menerangkan bahwa, tradisi tersebut sengaja digelar untuk menolak malapetaka. Ratusan warga desa setempat mulai dari anak-anak, dewasa, laki-laki maupun wanita , duduk bersila di perempatan jalan desa yang dulunya jadi pusat ritual itu pertama kali dilaksanakan.

"Memang ritual ini dilaksanakan untuk menolak bala atau malapetaka. Dulu awalnya dilaksanakan di perempatan jalan di sini oleh nenek moyang kami, ya karena tempat ini merupakan pertengahan kampung," terang Kades Saripah, Sabtu 06 Juli 2024.

Lebih lanjut Kades Saripah menuturkan, warga duduk bersila hingga memenuhi perempatan kampung tersebut, baru kemudian bisa menikmati nasi kuning yang dikemas dalam ancak atau tempat dari pelepah pisang, setelah doa selesai dipanjatkan oleh sesepuh desa. Setelah doa diamini, warga pun beramai-ramai melahap nasi dengan sayur dan lauk pauk seadanya.

BACA JUGA:Pemdes Pekalongan Gelar Musyawarah Pra Pelaksanaan Pembangunan Tahun 2024

"Warga desa kami percaya kalau tradisi ini harus terus dijaga, dengan demikian kampung akan sejahtera serta terhindar malapetaka. Namun sebaliknya, jika acara ini tidak dilaksanakan maka musibah akan datang kembali.

 Tiap tahun diadakan terus mas, harus. Kalau tidak, ya kami takut ada apa-apa nanti. Adatnya memang sudah seperti itu dari dulu," demikian Kades Saripah.

Tag
Share