Dinas Dikbud Pastikan Paket DAK 2024 Sudah Terkontrak
Kabid Pendidikan Dinas Dikbud Lebong Habibi, S.Pd memastikan kegiatan fisik yang bersumber dari DAK 2024 seluruhnya sudah selesai tender dan terkontrak.--EKO/RK
Radarkoran.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Dinas Dikbud Kabupaten Lebong memastikan kegiatan fisik yang bersumber dari DAK 2024 seluruhnya sudah selesai tender dan terkontrak.
Bahkan dijadwalkan dalam waktu dekat paket DAK tersebut akan segera dilakukan proses titik nol pembangunan. Sehingga pihak rekanan bisa segera melaksanakan kegiatan pembangunan.
Kabid Pendidikan Dinas Dikbud Lebong Habibi, S.Pd menjelaskan DAK fisik bidang pendidikan yang diterima Kabupaten Lebong tahun 2024 ini adalah sebesar Rp 21,5 Miliar. Tercatat ada 20 satuan pendidikan di Kabupaten Lebong yang menjadi sasaran pembangunan yang dibiayai anggaran tersebut. Rinciannya 1 PAU, 9 SD dan 10 SMP.
"Semuanya sudah terkontrak. Paling lambat minggu depan sudah dilaksanakan titik nol pembangunan sehingga rekanan sudah bisa menjalankan kegiatan fisik mereka, " sampai Habibi.
BACA JUGA:6 Paket Bina Marga Beproses, Paket DAK Sudah 30 Persen
Lebih jauh disampaikannya, pembangunan yang akan dilaksanakan di setiap sekolah berbeda. Mulai dari pembangunan baru laboratorium komputer, toilet sekolah, rehabilitasi ruang kelas, toilet, musala hingga perpustakaan sekolah.
"Jadi ada yang rehab, ada juga yang pembangunan baru, " lanjutnya.
Lewat DAK fisik bidang pendidikan yang diterima Kabupaten Lebong ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan. Sarana dan prasarana yang memadai akan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa maupun guru. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar dan mutu pendidikan secara keseluruhan.
Dilanjutkannya, selain infrastruktur sekolah, DAK fisik bidang pendidikan yang diterima Kabupaten Lebong ini juga ada untuk kegiatan pengadaan buku untuk perpustakaan sekolah hingga pengadaan komputer dan chromebook. Biasanya pengadaan ini satu paket dengan pembangunan laboratorium TIK guna menunjang pelaksanaan Asesment Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
"Jadi Rp 21,5 miliar DAK yang diperoleh tidak semuanya pembangunan fisik. Anggaran tersebut termasuk untuk beberapa kegiatan pengadaan seperti buku maupun chromebook," jelasnya.
BACA JUGA:KPU Lebong Tuntaskan Proses Coklit Data Pemilih Pilkada 2024
Tak hanya itu, dari kegiatan yang akan dilaksanakan lewat DAK 2024 ini tidak seluruhnya dilakukan melalui proses lelang. Beberapa diantaranya akan dilaksanakan dengan sistem penunjukan langsung (PL).
"Ada beberapa kegiatan yang memang harus dilakukan proses lelang, tapi ada juga yang dilakukan dengan sistem penunjukan langsung," demikian Habibi.